Bisnis.com, JAKARTA--Pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membuat kursi bos maskapai penerbangan pelat merah itu kosong.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Seomarno enggan menyebutkan siapa pengganti Emirsyah. Bahkan, ketika ditanyai Arif Wibowo Dirut Citilink yang akan menggantikan Emirsyah, Rini bungkam.
"Saya enggak bisa kasih tahu," ujarnya sambil memasuki mobil, Kamis (11/12/2014).
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) Dwijanti Tjahjaningsih mengatakan seleksi calon bos maskapai penerbangan pelat merah itu dilakukan terhadap empat orang kandidat.
"Proses asesmen dilakukan kepada empat orang kandidat, dari internal dan eksternal," ujarnya secara terpisah.
Namun, dia enggan menyebutkan siapa saja kandidat calon bos Garuda Indonesia yang telah diseleksi oleh Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.
Menurut sumber Bisnis, Dirut Citilink Arif Wibowo menjadi salah satu dari empat kandidat yang diseleksi oleh Menteri BUMN. Selain Arif, dari pihak eksternal ada nama Rinaldy Firmansyah mantan Dirut PT Telekomunikasi Indonesia.
Sedangkan dua kandidat lain disebutkan berasal dari internal Garuda dan sesama BUMN. Tidak hanya Dirut, posisi direksi lainnya juga akan dirombak oleh Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.