Bisnis.com, MANADO—PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Manado mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp19,6 triliun hingga November 2014 atau tumbuh 9,49% dibandingkan dengan outstanding November tahun lalu sebesar Rp17,9 triliun.
Nanu Rohanu, Wakil Pemimpin Wilayah (Wapinwil) Bidang Operasional BRI Kanwil Manado, menuturkan pihaknya sangat berhati-hati menyalurkan pembiayaan dengan cara selektif memilih debitur untuk meminimalisasi kredit bermasalah (non-performing loan/NPL).
“Kami tetap menggenjot penyaluran kredit, tetapi cenderung hati-hati di era ketatnya likuiditas saat ini. Ini artinya kami akan tetap menyalurkan kredit yang berkualitas,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (15/12/2014).
Menurutnya, bank pelat merah itu menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp21,7 triliun hingga tahun ini atau tumbuh sekitar 20% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp18 triliun.
Sejalan dengan itu, BRI Kanwil Manado juga menargetkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,5 triliun sepanjang tahun ini atau naik 45,3% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp8,6 triliun.
Perseroan mengakui saat ini semua bank tengah sulit menghimpun dana dari masyarakat.
“Di saat yang sulit ini, kami juga harus selektif menyalurkan kredit sesuai arahan Bank Indonesia,” katanya.
Menurutnya, bank yang fokus menggarap segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini merealisasikan DPK sebesar Rp10,1 triliun pada Januari-November 2014 atau tumbuh 20,23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp8,4 triliun.
Nanu menambahkan fungsi intermediasi perbankan (loan deposit ratio/LDR) BRI Kanwil Manado cenderung turun dari semula di atas 200% menjadi sekitar 194%. Sebagian dana diperoleh dari cabang yang lain, bahkan dari kantor pusat.
Meskipun demikian, secara nasional LDR BRI berada di level baik sekitar 75%-80%. “Untuk menurunkan LDR itu, kami terus menggenjot penghimpunan DPK,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
