Bisnis.com, MANADO-- Hingga akhir tahun ini, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) Kantor Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara berniat untuk menggenjot kredit konsumtifnya terutama kredit kendaraan bermotor.
Menurut Pemimpin BRI Kantor Wilayah Manado Yoshua Palti Hutapea, capaian booking kredit kendaraan bermotor (KKB) masih di kisaran Rp14 miliar per Oktober 2015. Padahal, perseroan menargetkan pencapaian KKB senilai Rp21,5 miliar pada tahun ini.
“Kami sedang gencar menggaet kerja sama dengan dealer atau ikut serta dalam pameran otomotif beberapa waktu belakangan,” katanya kepada Bisnis, Jumat (13/11).
Perlambatan ekonomi diakuinya merupakan salah satu faktor yang membuat realisasi KKB masih 65% dari target yang sudah ditetapkan. Meskipun demikian, dirinya optimistis mampu mengejar target KKB pada dua bulan terakhir ini.
Khusus kredit perumahan, Yoshua mengungkapkan kredit perumahan sudah melampaui target yang ditetapkan yakni Rp404 miliar per Oktober 2015. Di antara kredit konsumtif lainnya, porsi kredit perumahan tercatat paling tinggi.
“Kredit perumahan masih menunjukkan pertumbuhan karena kami gencar melakukan kerja sama dengan pengembang-pengembang di Sulut. Hingga saat ini, kami sudah menjalin kerja sama dengan 12 pengembang,” ucapnya.
Di sisi lain, perseroan telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,38 triliun per September 2015, sedangkan tahun lalu pencapaiannya Rp10,2 triliun.
Dari total DPK yang sudah dihimpun Kantor Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut), dana masih didominasi oleh deposito dan giro. Keadaan itu berisiko memangkas margin laba karena perseroan harus membayar bunga lebih tinggi.
Secara keseluruhan, total pinjaman yang disalurkan perseroan untuk Kanwil Manado yang membawahi Suluttengomalut mencapai Rp21,3 triliun per September tahun ini.
Untuk wilayah Sulut, perusahaan tercatat mengucurkan kredit hingga 55,9% atau Rp3,58 triliun bagi kredit mikro dari outstanding pinjaman yakni Rp7,22 triliun per September 2015 di Sulawesi Utara.
Selebihnya, sekitar Rp3,35 triliun kredit diberikan kepada sektor usaha ritel, Rp 130 miliar bagi pelaku usaha menengah pada periode yang sama. Pada tahun ini, BRI menargetkan mampu mencairkan kredit mikro hingga Rp504 miliar, sedangkan Rp180 miliar bagi ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
