Bisnis,com, JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno memang belum genap 100 hari menjabat sebagai menteri BUMN. Namun, dia siap untuk mengevaluasi kinerja direksi BUMN-BUMN besar termasuk bank-bank BUMN.
Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro mengatakan tengah mengevaluasi seluruh jajaran direksi perusahaan milik pemerintah terutama sejak Rini menjabat sebagai menteri.
"Semua dievaluasi, semua diminta asesemen untuk mendapatkan standar global," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (15/12/2014).
Menurutnya, Kementerian BUMN memiliki alat evaluasi khusus bagi seluruh jajaran direksi. Ketika awal menjabat, seluruh dewan direksi dan komisaris BUMN sudah menandatangani kesiapan untuk diberhentikan kapanpun.
Pertimbangan pemberhentian, sambungnya, akan bergantung pada hasil evaluasi dan assesement yang dilakukan oleh deputi-deputi menteri BUMN terkait.
Bagi pemerintah, tugas perusahaan-perusahaan pelat merah ke depan semakin berat. Terutama untuk membantu mewujudkan program pemerintah bagi kemakmuran rakyat.
Sejak Rini menjabat sebagai menteri BUMN, tercatat lima direksi BUMN telah dirombak. Diantaranya PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Energy Management Indonesia (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT AirNav Indoesia (Persero).
Hingga akhir tahun ini, Rini akan merombak jajaran direksi empat BUMN a.l. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Perum Bulog, PT Pindad (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT Telkom, dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2014. Dirut PT Telkom Arif Yahya sebelumnya mundur lantaran ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata pada Kabinet Kerja 2014-2019.
Awal 2015, Rini bersiap untuk merombak jajaran direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang ditinggalkan Dirut Dwi Soetjipto karena ditugaskan memimpin PT Pertamina (Persero).
Puluhan direksi dan komisaris BUMN dijadwalkan habis masa jabatannya pada 2015 mendatang. Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sofyan Basir dan Dirut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Gatot M. Suwono termasuk yang akan habis masa jabatannya pada 2015.