Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Dinar Indonesia Tbk telah menggunakan 72% dana dari hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Dari keterbukaan informasi yang disampaikan Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie kepada PT Bursa Efek Indonesia, terhitung 31 Desember 2014, perseroan tercatat telah menggunakan Rp39,9 miliar dari total dana senilai Rp55 miliar hasil penawaran umum.
“Dana tersebut digunakan untuk biaya penawaran umum senilai Rp4,82 miliar, ekspansi kredit Rp37,5 miliar, pengembangan jaringan kantor Rp2,23 miliar, serta agio saham senilai Rp172 juta,” tulis Hendra dalam keterbukaan informasinya, Selasa (6/1/2015).
Hendra melanjutkan, masih ada sisa dana hasil penawaran umum senilai Rp10,26 miliar yang belum digunakan emiten berkode saham DNAR ini. Menurutnya, sisa dana tersebut akan ditempatkan di Bank Indonesia dengan suku bunga 5,75% dengan jangka waktu penyimpanan harian.
Adapun, Bank Dinar resmi masuk bursa pada 11 Juli 2014. Bank yang sebelumnya bernama Bank Liman International ini menjadi emiten ke-501 yang mencatatkan saham di bursa.