Bisnis.com, PADANG—Untuk mendongkrak pertumbuhan UMKM, Bank Nagari (PT BPD Sumatra Barat) meningkatkan porsi penyaluran kredit sektor UMKM melebihi 30% dari total kredit.
Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Nagari Indra Wediana mengatakan perseroan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengejar target laba Rp312 miliar.
“Kami targetkan untuk sektor UMKM minimal 30% atau sekitar Rp600 miliar dari total penyaluran kredit,” katanya, Minggu (18/1/2015).
Dia mengakui resiko kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) sektor UMKM terbilang tinggi.
Namun, perseroan mengatasinya dengan meningkatkan jumlah tenaga lapangan menjadi 105 orang yang bertugas memantau dan mengawasi kredit tersebut.
Selain itu, effective rate kredit UMKM yang lebih tinggi dari kredit korporasi juga menjadi alasan bank memilih sektor itu.
Apalagi pemerintah pusat juga memprioritaskan pengembangan UMKM dan industri kreatif di daerah untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Sesuai rencana bisnis bank (RBB) 2015, Bank Nagari menargetkan pertumbuhan kredit 11,55% atau Rp15,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp13,5 triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,29% atau Rp15,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp13,7 triliun.