Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA: Posisi Rasio Modal (CAR) Saat Ini di Atas 17%

PT Bank Central Asia Tbk menyatakan rasio kecukupan modal bank sudah memadai untuk menahan risiko yang timbul dari operasional anak usaha
CAR BCA diatas 17%
CAR BCA diatas 17%
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk menyatakan rasio kecukupan modal bank sudah memadai untuk menahan risiko yang timbul dari operasional anak usaha.
 
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan rasio kecukupan modal bank atau capital adequacy ratio (CAR) di atas 17%. "Kita sangat mengawasi perkembangan anak usaha," ujarnya kepada Bisnis, Senin malam (26/1/2015).
 
Hingga saat ini BCA menjadi entitas induk dari sejumlah anak usaha yang bergerak di bidang keuangan nonbank. Anak usaha itu antara lain BCA Sekuritas, BCA Finance, BCA Life, BCA Insurance, BCA Finance Ltd (Hong Kong).
 
Jahja mengatakan, anak usaha BCA diwajibkan melaporkan kebutuhan modal mereka dan harus mendapat persetujuan dari induk. Hingga saat ini BCA belum berencana menambah modal anak usaha.
 
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan mengatur modal minimal bagi entitas utama pada konglomerasi keuangan.
 
Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, menjelaskan OJK tengah menggodok format yang tepat untuk mengukur permodalan konglomerasi. "Kita harapkan semester satu (2015) selesai," ujarnya.
 
OJK memandang permodalan konglomerasi perlu diatur untuk memastikan ketahanan terhadap risiko yang timbul dari anak usaha. OJK menyatakan hingga saat ini ada 32 konglomerasi keuangan dan 16 diantaranya telah dipetakan. Untuk setiap perusahaan jasa keuangan yang memiliki anak usaha, OJK sudah mengkategorikan perusahaan tersebut sebagai satu konglomerasi.
 
Nelson menekankan, pengawasan konglomerasi menjadi fokus OJK untuk menjaga stabilitas sistem keuanagn. Dia menyebut, hingga saat ini total aset industri keuangan mencapai Rp6.750 triliun, sebanyak 68% dikuasai oleh 32 konglomerasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper