Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk akhirnya memastikan bakal menurunkan kembali suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) ke posisi di bawah 9%.
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja memastikan penurunan bunga KPR akan dilakukan bulan ini. “Pada Februari ini, jadi di bawah 9%,” ujar Jahja ketika dihubungi Bisnis.com, Selasa (3/2/2015).
Jahja juga sempat menyebutkan penurunan bunga KPR tersebut, nasabah akan memperoleh tingkat bunga tetap hingga 5 tahun.
Sebelumnya, Direktur Konsumer Bank BCA Henry Koenafi mengatakan sepanjang 2014, pinjaman pemilikan rumah di perseroan memang tumbuh sedikit lesu akibat ketatnya likuiditas. Tahun ini, lanjut Henry, emiten berkode saham BBCA tersebut membidik pertumbuhan KPR sebesar 8%. “KPR yang digarap lebih ke tipe menengah. Mungkin penjualan akan naik sekitar Rp4 triliun,” tutur Henry.
Dalam catatan Bisnis, Bank BCA telah menurunkan suku bunga KPR sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2014. Dengan penurunan tersebut, Henry mengklaim, permintaan kredit baru KPR di BBCA naik 20%.
Adapun, dari website resmi Bank BCA, perseroan menawarkan suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk KPR sebesar 10,5%. Dalam rinciannya, BBCA menawarkan bunga fix & cap berkisar 9,25%-11%. Sedangkan untuk fix rate KPR, perseroan menetapkan bunga berkisar 9,25%-12% berlaku sejak 9 September 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
