Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar focus group discussion terkait pengembangan asuransi mikro syariah di Indonesia pada Kamis (26/2/2015).
Bertempat di Menara Kadin Jakarta, FGD tersebut menghadirkan Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana dan Direktur Industri Keuangan Non Bank Syariah OJK Moch Muchlasin dan sejumlah pelaku asuransi.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani menyatakan digelarnya FGD tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan Kadin Indonesia dalam pengembangan asuransi syatriah berpremi murah.
"Beberapa perusahaan asuransi sudah memiliki produk murah, namun sejauh ini masih kesulitan untuk mendistribusikannya kepada masyarakat," ujarnya. FGD tersebut membahas tantangan dan peluang asuransi mikro syariah.
Kadin mencatat, dalam lima tahun terakhir pertumbuhan aset asuransi mikro syariah sebesar 27% masih didominasi keluarga menengah dan menengah ke atas.
"Dengan sasaran penduduk berpendapatan rendah dan besarnya penduduk muslim di Indonesia, pertumbuhan aset asuransi mikro syariah diharapkan bisa mencapai 49%," imbuh Rosan.