Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2014, PT Taspen, perusahaan asuransi milik negara yang melayani aparatur sipil negara mencatatkan laba kotor Rp3,47 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 161,5% dari capaian laba 2013 yang hanya Rp1,3 triliun. Namun ini dibawah target perusahaan sebesar Rp3,96 triliun.
Iqbal Lantarto, Direktur Utama Taspen menyatakan laba diperoleh dari peningkatan hasil investasi perusahaan yang meningkat 34,7% dibanding tahun sebelumnya. Pada 2013 pendapatan investasi perusahaan hanya Rp8,3 triliun namun pada 2014 meningkat menjadi Rp11,2 triliun. Capaian investasi ini juga diatas estimasi manajemen karena dalam rencana kerja hanya menargetkan Rp10 triliun.
"Capaian ini merupakan salah satu yang tertinggi dalam sejarah perusahaan," tutur Iqbal di Jakarta, Kamis (27/2/2015).
Menurutnya kebijakan pemerintah menunda pensiun aparatur negara dari 56 tahun menjadi 58 tahun membuat perusahaan memiliki ruang untuk melakukan investasi. Namun pada tahun ini laba perusahaan diperkirakan kembali stabil dengan estimasi Rp600 miliar.
Selain investasi sumbangan laba diperoleh dari keberhasilan perusahaan menekan beban sebesar 7,94% dari Rp11,7 triliun di 2013 turun menjadi Rp10,8 di 2014.
Dengan capaian ini aset perusahaan naik menjadi Rp161,3 triliun dari sebelumnya Rp135,9 triliun. Peningkatan aset ini setara dengan 18,7% atau tertinggi kedua setelah capaian 2011 ketika aset perusahaan meningkat 21,42%.[]