Bisnis.com, JAKARTA- Bank of Japan akan mempertahankan program stimulus dalam jumlah besar dan mengisyaratkan bahwa stabilitas pemulihan ekonomi akan membantu pencapaian target harga yang ambisius tanpa memperlonggar kebijakan moneter tambahan.
Penurunan harga minyak mentah dunia telah memperlambat tingkat inflasi konsumen tahunan ke angka 0,2% selama Januari atau di bawah target bank sentral sebesar 2%.
Keadaan itu memunculkan perkiraan bank sentral akan melanjutkan program pembelian aset dalam jumlah besar yang sudah dijalankan tahun ini.
Namun para pembuat kebijakan BOJ telah mengirim sinyal kepada investor bahwa meski mereka berharap inflasi akan turun dalam beberapa bulan mendatang, namun mereka belum perlu merspons jika pelemahan harga bertentangan dengan ekspektasi inflasi.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda kian memperkuat sikapnya sekaligus mengingatkan pasar bahwa dia siap untuk bertindak apapun isyarat perubahan dalam tren harga yang lebih luas.
"BOJ tidak akan merespons pergerakan harga minyak, namun akan memonitor secara ketat bagaimana harga itu mempengaruhi ekspektasi inflasi,” ujar Kuroda seperti dikutip Reuters, Selasa (17/3/2015).