Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk., berencana membagikan dividen senilai Rp2,69 triliun.
Pembagian dividen ini sebesar 25% dari laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang 2014 senilai Rp10,783 triliun itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa (17/3/2015).
Rasio pembayaran dividen ini turun dibandingkan pembayaran dividen tahun lalu yang sebesar 30% dari perolehan laba bersih 2013.
Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo mengatakan dalam RUPST ini menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2014 senilai Rp10,78 triliun.
"Pembayaran dibayarkan kepada para pemegang saham yang namanya tercata dalam daftar pemegang saham perseroan," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (17/3/2015).
Dari laba 2014 itu, akan diambil 16,65% senilai Rp1,79 triliun untuk cadangan tujuan guna mendukung investasi.
"Sisa dari laba bersih akan ditetapkan sebagai laba ditahan," kata Gatot.