Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multifinance Kuartal I : Pembiayaan Kendaraan Bekas Prospektif

Pangsa pembiayaan kendaraan bermotor bekas diperkirakan masih menarik setelah beberapa perusahaan mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal I tahun ini.
Bisnis.com, JAKARTA – Pangsa pembiayaan kendaraan bermotor bekas diperkirakan masih menarik setelah beberapa perusahaan mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal I tahun ini.
 
Pelemahan industri kendaraan bermotor terjadi sejak 2012. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat terjadi penurunan penjualan kendaraan baru hingga 1 juta unit pada saat itu.
 
Setelahnya, penjualan kendaraan tumbuh landai tiap tahunnya. Tahun lalu saja, penjualan sepeda motor baru dalam negeri hanya tumbuh tipis 1,5% menjadi 7,86 juta unit dari sebelumnya 7,74 juta unit.
 
Meski demikian, beberapa perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor masih yakin pangsa kendaraan bermotor bekas bisa menutup lesunya kendaraan bemotor baru.
 
PT BFI Finance TBK, perusahaan pembiayaan yang 88% lini usahanya menggarap kendaraan bermotor berhasil mencatatkan pertumbuhan 11% pada triwulan I year on year (yoy).
 
Direktur Keuangan PT BFIN Sudjono mengatakan total nilai penyaluran kredit pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp2,7 triliiun dibandingkan pencapaian 2013 sebesar Rp2,4 triliun.
 
Sudjono memerinci, komposisi penyaluran mobil saja mencapai 83% dari seluruh lini usahanya. Dari jumlah itu, mobil bekas masih mendominasi sebesar 62%, sedangkan mobil baru hanya 21%.
 
“Dan mobil bekas ini bisa tumbuh lebih besar dibandingkan mobil baru karena pasar kendaraan baru agak sepi,” katanya kepada Bisnis, Rabu, (8/4).
 
BFIN sendiri menargetkan penyaluran pembiayaan dapat mencapai Rp11 triliun pada tahun ini. Sampai kuartal I, Sudjono mengatakan pihaknya telah melampaui 24% dari total yang ditargetkan.
 
Sudjono melanjutkan strategi perusahaannya untuk mengenjot pembiayaan kendaraan bermotor bekas ditengah landainya penjualan industri adalah dengan membuka 20 kantor cabang sampai akhir tahun ini.
 
“Kita enggak bisa ngandelin bisnis yang eksisting saja. Dengan kita tetap tumbuh, sudah seiring lah dengan budget karena kalau kita lihat beberapa kompetitor malah minus ya,” katanya.
 
Sementara itu, PT Mandala Multifinance TBK, perusahaan pembiayaan yang fokus menggarap segmen kendaraan roda dua mengaku penyaluran yang diberikan tetap tumbuh hingga 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
 
Sekretaris Perusahaan Mandala Finance Mahrus menyatakan sampai Maret 2015, pembiayaan motor yang sudah disalurkan mencapai Rp1,1 triliun.
 
“Komposisi baru dan bekas 50:50, prospek kedepan kami masih lihat bagus,” katanya.
 
Pihaknya juga berencana membukan 10 kantor cabang baru untuk memaksimalkan penyaluran kredit sehingga target Rp5 triliun pada tahun ini bisa tercapai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper