Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah bank milik negara dan bank swasta nasional siap mendukung program pemerintah dengan menyalurkan pembiayaan di sektor maritim.
Kepala Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengatakan akan ada sekitar 6 atau 7 bank yang siap mendukung program kredit kemaritiman yang akan diluncurkan oleh OJK.
"Ada 6-7 bank besar yang akan ikut aktif dalam program ini, termasuk 3 bank pemerintah dan beberapa bank swasta besar," ucapnya di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Nelson menjelaskan bank-bank tersebut telah memberikan komitmennya untuk meningkatkan kredit di sektor kemaritiman. Pihaknya juga meminta bank-bank untuk tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit di sektor tersebut. "Harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing bank," katanya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menyebutkan 3 bank pelat merah yang ikut dalam peluncuran program ini yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"BNI salah satu bank yang paling besar komitmen ke sektor maritimnya, BRI juga besar," tutur Muliaman.
Sebelumnya, BNI sendiri siap menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,6 triliun hingga Rp2 triliun untuk sektor kemaritiman pada tahun ini atau meningkat sekitar 18% dari pembiayaan maritim di tahun lalu.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyebutkan potensi pembiayaan sektor kemaritiman bank dengan logo angka 46 tersebut senilai Rp58 miliar untuk koperasi di sektor perikanan, Rp100 miliar untuk industri balok es dan cold storage, Rp100 miliar untuk kapal penangkap ikan, Rp400 miliar untuk industri pengolahan ikan, dan Rp1 triliun untuk infrastruktur dan perhubungan laut.
"Secara akumulasi, hingga Desember 2014 kami membiayai Rp8,7 triliun untuk sektor maritim dari hulu ke hilir," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, OJK dalam waktu dekat akan meluncurkan program untuk mendukung sektor kemaritiman dengan menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam program ini akan OJK dikabarkan akan meluncurkan skema penyaluran kredit ke sektor maritim yang baru.