Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Internasional Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit ke segmen mikro di atas 15% tahun ini atau melampaui pertumbuhan rata-rata total kredit perseroan.
Thila Nadason, Direktur Keuangan BII, mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit mikro baru dimulai tahun lalu dengan nilai outstanding lebih dari Rp1 triliun.
"Angkanya kecil, tapi ini akan membantu kami mengejar kewajiban UMKM," jelasnya kepada bisnis.com, Jumat (24/4/2015).
Dia menjelaskan, porsi kredit UMKM perseroan hingga saat ini telah mencapai 17% dari total kredit perseroan. Dengan kata lain, BII perlu menggenjot kredit UMKM untuk menambah tambahan porsi hingga 3% . Alhasil, perseroan bisa memenuhi kewajiban portofolio UMKM minimal 20% tahun ini.
Sebagaimana diketahui, tahun ini porsi kredit UMKM perbankan diharapkan mencapai 5% dari total portofolio pinjaman. Porsi ini bertambah menjadi 10% pada 2016, 15% pada 2017, dan 20% pada 2018. Ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/22/PBI/2012.
Adapun, Bank Indonesia berencana memberikan stimulus bagi bank yang telah memiliki porsi kredit UMKM sebesar 5% tahun ini. Stimulus tersebut diberikan dalam bentuk pelonggaran batas LDR menjadi di atas 92%. Batas atas LDR ini diturunkan dari sebelumnya 100% sejak September 2013.