Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk diperkirakan membukukan pertumbuhan kredit lebih tinggi pada kuartal II/2015 dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini yang hanya 5,8%.
Analis PT Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja meyakini BBCA akan mampu membukukan pertumbuhan kredit kuartal II/2015 sesuai target 12%-15%.
Hal itu dipicu perusahaan-perusahaan lebih gencar berproduksi dan meningkatkan persediaan untuk persiapan lebaran. Selain itu, ditopang pula oleh pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah yang akan bertambah.
“Meski demikian, margin bunga bersih kemungkinan akan tetap tinggi,”jelasnya dalam hasil riset, Sabtu(2/5/2015).
Sementara itu, laba perseroan diperkirakan membaik pada kuartal II/2015 dengan penyesuaian yang terbatas.
Saham ditransaksikan pada valuasi price to book value (P/BV) 2015 3,6x dan perseroan menetapkan kembali rekomendasi netral dengan target harga Rp14.000.
Sebagai informasi, total outstanding kredit perseroan pada akhir kuartal I/2015 mencapai Rp335,6 triliun atau tumbuh 5,8% dari kredit kuartal yang sama tahun lalu Rp317,2 triliun.
BCA membukukan laba bersih senilai Rp4,1 triliun sepanjang kuartal I/2015 atau meningkat 10,7% dibanding raihan laba periode yang sama 2014 Rp3,7 triliun. Kenaikan laba dikontribusi oleh anak usaha PT BCA Finance yang meraup keuntungan besar.