Bisnis.com, MAKASAR-- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menargetkan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan dapat tumbuh 300% menjadi Rp1 triliun per tahun dengan adanya program JARING.
Selama ini, pembiayaan BNI ke sektor kelautan dan perikanan rata-rata per tahun mencapai Rp300 miliar. Sebagai informasi, program JARING merupakan bentuk kerja sama Otoritas Jasa Keuangan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menggenjot pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan.
"BNI optimistis dukungan ini akan memberi manfaat positif kepada peningkatan aktivitas ekonomi bagi nelayan," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Senin (11/5).
Sebagai salah satu realisasi program itu, BNI membiayai pembangunan cold storage dan pabrik es berskala besar di Desa Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan senilai Rp20 miliar.
Cold storage tersebut diklaim mampu menampung hasil laut segar hasil tangkapan nelayan di Sulawesi bahkan hingga Papua Barat sebanyak 500 ton.
Sementara itu, pabrik es batu diyakini mampu menghasilkan 2.000 balok es per hari sehingga dapat menjamin kualitas hasil laut nelayan sejak penangkapan hingga dipasarkan.
Perseroan juga mendukung sistem logistik ikan nasional dengan memberikan pembiayaan kepada Koperasi Perikanan Mina Rizki Abadi (Komira). Ke depan, BNI akan terus meningkatkan layanan perbankan dan pembiayaan kepada koperasi perikanan, industri balok es dan cold storage, industri kapal penangkap ikan, serta industri pengolahan dan perdagangan di sentra-sentra perikanan nasional skala mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.