Bisnis.com, JAKARTA--Untuk menggenjot pembiayaan perumahan, PT Bank Mandiri Tbk menggarap kredit perumahan khususnya second house atau rumah bekas.
Direktur Konsumer Bank Mandiri Hery Gunardi menuturkan pertumbuhan mortgages perseroan mencatatkan penurunan hingga 1%. Menurutnya, untuk menggenjot segmen tersebut diperlukan strategi baru.
"Kami dorong mortgages melalui pembiayaan second house seperti di daerah Kebayoran. Porsi [second house] itu masih kecil," ungkapnya, Senin (11/5/2015).
Hingga Maret 2015, komposisi kredit perumahan Bank Mandiri mencapai Rp26,2 triliun, atau turun 1% dari posisi Rp26,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurutnya, rencana pelonggaran kebijakan loan to value (LTV) bakal meningkatkan pembiayaan perumahan.
Hery mengungkapkan kebijakan LTV saat ini masih digodok di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bankir-bankir dipanggil untuk mendengar pendapat dari sisi perbankan. Menurutnya, aturuan uang muka sekitar 30% dari harga rumah cenderung menyulitkan segmen tersebut untuk tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
