Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER BANK SYARIAH : OJK Tunggu Surat Menteri BUMN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku hingga saat ini belum menerima surat resmi dari kementerian badan usaha milik negara (BUMN) terkait rencana penggabungan atau merger perbankan syariah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku hingga saat ini belum menerima surat resmi dari kementerian badan usaha milik negara (BUMN) terkait rencana penggabungan atau merger perbankan syariah./JIBI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku hingga saat ini belum menerima surat resmi dari kementerian badan usaha milik negara (BUMN) terkait rencana penggabungan atau merger perbankan syariah./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku hingga saat ini belum menerima surat resmi dari kementerian badan usaha milik negara (BUMN) terkait rencana penggabungan atau merger perbankan syariah.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Mulya E Siregar mengatakan sampai saat ini keputusan untuk merger empat perbankan syariah ada di kementerian BUMN.
 
Empat bank BUMN lain PT BNI Syariah, PT Bank Mandiri Syariah, PT BRI Syariah, dan unit usaha syariah milik PT Bank Tabungan Negara."Sampai sekarang realisasinya kami belum terima dari owner-nya surat resmi bahwa akan melakukan merger," ujarnya di Jakarta, Senin (1/6/2015).
 
Sejauh ini, lanjutnya, masih ada pembicaraan soal rencana merger keempat bank BUMN syariah tersebut.Namun, untuk pelaksanaan merger ini OJK masih menunggu surat resmi dari pemerintah.
 
"Tapi dalam pembicaraan memang ada ke sana, secara formal belum ada. Jadi saya belum bisa pastikan jadi atau tidak jadi. Tanya ke owner empat bank ini bagaimana kelanjutannya," kata Mulya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper