Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BII dan JICA Kucurkan Kredit ke JIAEC, Ini Skema dan Tenornya

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan fasilitas pinjaman dua tahap atau two step loan kepada PT Japan Indonesia Economic Center (PT JIAEC). PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan fasilitas pinjaman dua tahap atau two step loan kepada PT Japan Indonesia Economic Center (PT JIAEC).
BII dan JICA memberikan fasilitas kredit sebesar 80 Juta Yen ke PT JIAEC/ILUSTRASI
BII dan JICA memberikan fasilitas kredit sebesar 80 Juta Yen ke PT JIAEC/ILUSTRASI

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan fasilitas pinjaman dua tahap atau two step loan kepada PT Japan Indonesia Economic Center (PT JIAEC).

Direktur Business Banking BII Jenny Wiriyanto mengatakan penyediaan fasilitas pinjaman dua tahap merupakan yang pertama kali dilakukan JICA kepada sektor swasta melalui bank swasta, yakni BII.

Dalam kemitraan strategis ini, lanjutnya, dengan sumber pendanaan dari JICA melalui program Private Sector Investment Finance (PSIF), BII menyediakan pinjaman berjangka senilai 80 juta Yen Jepang kepada PT JIAEC.

"Pinjaman berjangka waktu 10 tahun ini akan digunakan PT JIAEC untuk membiayai pembangunan gedung pusat pelatihan atau trainee yang berada di Depok Jawa Barat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (12/6/2015).

Penyediaan fasilitas pinjaman ini selaras dengan misi perseroan yakni humanising financial services, khususnya dalam menyediakan akses yang mudah dan memberikan nilai tambah kepada generasi muda bangsa.

"Ini merupakan wujud komitmen BII yang secara tidak langsung mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia menjadi tenaga kerja terlatih yang handal," kata Jenny.

PT JIAEC bergerak di bidang pelatihan tenaga kerja dan agen bagi tenaga kerja non-terampil atau umumnya lulusan sekolah teknik menengah yang akan dilatih di Jepang sebagai tenaga pelatihan, dimana sebagian besar akan bekerja di beberapa pabrik negeri Sakura.

Setelah menamatkan pelatihan praktek selama tiga tahun di Jepang, siswa pelatihan akan kembali ke Indonesia dan umumnya akan dipekerjakan sebagai tenaga ahli dan atau pengawas atau supervisor di anak perusahaan terkait di Indonesia.

Dia menambahkan perseroan memiliki komitmen untuk terus melayani komunitas internasional, termasuk komunitas warga Jepang yang mengembangkan bisnis di Indonesia.

Hal itu dilakukan dengan membentuk unit International Strategic Business (ISB) Japan Desk yang menyediakan layanan perbankan mulai dari konsumer hingga korporasi.

"ISB Japan Desk sangat aktif dalam menjalin kemitraan strategis dengan bank-bank Jepang. ISB menyediakan produk dan layanan perbankan yang memenuhi baik kebutuhan finansial individu maupun korporasi," tutur Jenny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper