Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Syariah Bersiap Masuk Laku Pandai

PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Syariah bersiap menyusul induk usahanya untuk masuk dalam program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau branchless banking.
BTPN Syariah. /lowongankerja1.info
BTPN Syariah. /lowongankerja1.info
Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Syariah bersiap menyusul induk usahanya untuk masuk dalam program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau branchless banking.
 
Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal mengatakan saat ini BTPN Syariah sedang melakukan persiapan untuk dapat mengikuti program yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.
 
"Tahun ini BTPN Syariah akan ikut laku pandai. Nantinya 1 agen bisa jual produk perbankan konvensional dan syariah. Kalau sudah banyak syariah, produk konvensional tidak perlu jualan banyak-banyak," ucapnya di Jakarta, Senin (22/6/2015).
 
BTPN sebagai induk usaha BTPN Syariah telah terlebih dahulu meluncuran program Laku Pandai yang diberi nama BTPN WOW!pada akhir Maret 2015. Program BTPN WOW! sendiri merupakan layanan perbankan dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN. 
 
Teknologi yang digunakan menggunakan Unstructured Supplementary Services Data (USSD) yang memungkinkan segala jenis handphone GSM untuk bertransaksi dengan sinyal minimum.
 
Untuk mengakses layanan BTPN WOW! nasabah hanya tinggal menekan tombol *247# untuk transaksi transfer, membeli pulsa, dan membayar tagihan. Adapun untuk setor dan tarik tunai nasabah dapat melakukan transaksi dengan pergi ke agen terdekat dengan nilai minimal yang tidak dibatasi dan maksimal nilai transaksi Rp5 juta.
 
Anika menjelaskan untuk mendorong ekspansi bisnis BTPN Syariah, BTPN memutuskan untuk menambah modal senilai Rp160 miliar. Dia memerinci BTPN akan menambah modal sebesar 70% dan sisa 30% disuntik oleh PT Triputera Persada Rahmat (TPR).
 
Dengan penambahan modal ini maka modal dasar BTPN Syariah menjadi senilai Rp1,5 triliun. "Komposisi pemegang saham tidak berubah, BTPN Syariah juga naik jadi BUKU II dan bisa memiliki tambahan produk dan aktivitas transaksi sehingga membuka peluang usaha yang lebih besar," lanjutnya.
 
Direktur Utama BTPN Syariah ‎Hary A. Sukadis menyatakan pihaknya tertarik dengan program ini karena perseroan bergerak di bidangfinancial inclusion dan sesuai dengan apa yang didorong oleh pihak otoritas.
 
Saat ini, pihaknya sedang mengkaji kesiapan, seperti masalah kesiapan di infrastruktur IT dan persiapan operasional, yakni agen Laku Pandai. "Untuk IT kami ikut perusahaan induk. Untuk agen, kemungkinan kami bisa merekrut agen dari nasabah kami yang sudah maju atau ‎pihak ketiga," katanya.
 
BTPN Syariah, lanjut Hary, menargetkan dapat menjalankan program ini pada akhir tahun 2015‎. Program ini telah masuk ke dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan kepada pihak otoritas.
 
"Targetnya kuartal IV sudah bisa jalan. Kalau bisa lebih cepat," tutur Hary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper