Bisnis.com, JAKARTA – Multifinance spesialis alat berat PT Buana Finance Tbk. resmi mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar US$65 juta yang akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan tahun ini.
Soetadi Limin, Direktur Utama Buana Finance mengatakan kredit sindikasi itu merupakan gabungan dari perbankan internasional, regional dan nasional dengan menunjuk Maybank Kim Eng Securities Pte, Ltd dan Standard Chartered Bank sebagai arranger.
“Pinjaman US$ 65 juta ini menempatkan kami pada posisi yang baik utnuk mengantisipasi harapan pemulihan bisnis semester kedua tahun ini,” katanya, seperti dikutip Bisnis, (26/6/2015).
Soetadi menyatakan beberapa Bank yang memberi kredit sindikasi antara lain Bank International Indonesia Tbk (BII), Standard Chartered Bank, Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Industrial Commercial Bank of China (ICBC), dan Taishin International Bank (Taiwan).
“Kami juga mengapresiasi terjalinnya hubungan pendanaan dengan mitra perbankan baru selain juga tercapainya kesinambungan hubungan mitra yang sudah ada,” ujarnya.
Soetadi melanjutkan, pinjaman sindikasi dalam valuta asing tersebut akan dikonversikan menjadi pendanaan rupiah melalui mekanisme transaksi lindung nilai (cross currency swap) dan sepenuhnya akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembiayaan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen.
Sampai dengan akhir Mei 2015, Buana Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp977,6 milyar atau hampir sama dengan periode tahun sebelumnya Rp976,8 milyar. Dari jumlah itu, sekitar 82% disalurkan untuk pembiayaan sewa guna usaha.
Adapun, Buana Finance telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 2,23 trilyun sepanjang 2014. Pada tahun ini, pihaknya menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 3 triliun.
AKSI BBLD: Buana Finance Dapat Sindikasi US$65 Juta
Multifinance spesialis alat berat PT Buana Finance Tbk. resmi mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar US$65 juta yang akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
49 menit yang lalu
Meneropong Efek Kenaikan PPN 12%, Picu Pembengkakan Biaya Infrastruktur?
1 hari yang lalu