Bisnis.com, BOGOR- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah I Bogor pertengahan Juli ini akan menyambangi para pengusaha dan ratusan perusahaan di Bogor.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah I Bogor Toto Suharto mengatakan pihaknya akan mensosialisasikan program Jaminan Pensiun yang mulai diberlakukan mulai hari ini, Rabu (1/7/2015).
"Pada pertengahan Juli ini kami akan temui terlebih dahulu pihak Apindo yang ada di Bogor. Nanti kami akan sosialisasikan bagaimana teknisnya," ujar Toto, Rabu.
Toto optimistis pihaknya bisa mengikutsertakan 178.479 peserta dalam program Jaminan Pensiun dari jumlah buruh aktif di Kota Bogor mencapai 52.191 dan buruh di Kabupaten Bogor mencapai 126.288 orang.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah meresmikan pengoperasian keseluruhan program BPJS Ketenagakerjaan di Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (30/6).
BPJS Ketenagakerjaan yang dulunya bernama Jamsostek kini telah terimplementasi melalui program-program antara lain Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan, dan Jaminan Kematian.
Toto mengatakan manfaat buruh menjadi peserta program Jaminan Pensiun antara lain pensiun cacat, pensiun hari tua, pensiun janda/duda, pensiun anak dan pensiun orang tua.
Setiap buruh dibebankan membayar iuran 3% per bulan, dengan rincian 2% ditanggung oleh perusahaan dan 1% ditanggung dari potongan gaji buruh per bulan. Adapun waktu iuran minimal berlangsung 15 tahun.
Menurutnya, dari jumlah iuran yang dibayar, masing-masing buruh akan memperoleh 40% manfaat. Adapun, lanjutnya, skema iuran akan dilakukan berjenjang dari saat ini 3% menjadi 8%, tergantung evaluasi dari pusat.
Dia menuturkan jumlah perusahaan yang aktif di Kota Bogor saat ini mencapai sekitar 851, sementara di Kabupaten Bogor sekitar 1.223. Pihaknya bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian, Dinsosnaker dan seluruh elemen lainnya guna mendukung program tersebut.