Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT SINDIKASI: Bank Permata Siap Kucurkan Rp5 Triliun

PT Bank Permata Tbk siap menyalurkan kredit secara sindikasi senilai Rp5 triliun yang disalurkan kepada 4 proyek dengan fokus pada sektor otomotif hingga akhir tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Permata Tbk siap menyalurkan kredit secara sindikasi senilai Rp5 triliun yang disalurkan kepada 4 proyek dengan fokus pada sektor otomotif hingga akhir tahun ini.

Senior Vice President Head WB Strategy & Business Development Coordinator Loan Syndication Bank Permata Dedy Sahat mengatakan penyaluran kredit sindikasi pada tahun ini  akan lebih sedikit jika dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun lalu ada 7 proyek. Kalau tahun ini hanya sekitar 4 proyek saja," ungkapnya, baru-baru ini.

Dedy mengatakan jumlah proyek tahun ini lebih sedikit karena kondisi ekonomi yang cukup melambat sehingga permintaan dari sektor riil menjadi lesu. Menurutnya, sektor yang cukup gencar meraih sindikasi dari Bank Permata adalah sektor otomotif, lalu disusul ritel lalu minyak dan gas.

Pada kuartal III/2015, Bank Permata berencana menyalurkan kredit secara sindikasi, dengan porsi Rp400 miliar. Dia mengatakan saat ini perusahaan sudah bekerja sama dengan 20 perusahaan multifinance.

Dia menuturkan pada paruh kedua tahun ini, total kredit sindikasi mencapai Rp2,2 triliun untuk sektor ritel dan US$125 juta kepada sektor minyak dan gas. Dia menjelaskan pada semester I/2015, perusahaan menyalurkan kredit  dengan skema club deal.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total kredit Bank Permata pada Mei 2015 mencapai Rp119,76 triliun tumbuh 6% dari posisi Rp112,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan total pembiayaan syariah pada Mei 2015 senilai Rp10,72 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper