Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Insurance Masih Andalkan Lini Kendaraan Bermotor

Bisnis kendaraan bermotor PT Asuransi Adira Dinamika masih menyumbangkan premi bruto senilai Rp585 miliar dari total realisasi premi bruto semester I/2015 yakni Rp1,02 triliun.
Adira Insurance/Ilustrasi
Adira Insurance/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Bisnis kendaraan bermotor PT Asuransi Adira Dinamika masih menyumbangkan premi bruto senilai Rp585 miliar dari total realisasi premi bruto semester I/2015 yakni Rp1,02 triliun.

“Kontribusi premi masih disumbang oleh kendaraan bermotor Rp 585 miliar dan disusul oleh bisnis non kendaraan bermotor yaitu sebesar Rp 359 miliar. Angka itu sudah mencakup bisnis syariah,” ucap Indra Baruna, Chief Executive Officer PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) melalui keterangan resminya yang dikutip Bisnis, Rabu (22/7).

Sampai saat ini, dirinya mengungkapkan asuransi kendaraan berkontribusi sebesar 55% dari total premi bruto Adira Insurance. Lainnya, 16% disumbang oleh asuransi kesehatan dan kecelakaan, 5% marine sedangkan 24% sisanya berupa asuransi properti, dan perjalanan.

Adapun, per semester I/2015, angka tersebut meraup premi bruto Rp1,02 triliun per Juni 2015, atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya, perusahaan asuransi umum ini menargetkan dapat menjaring premi bruto hingga hingga Rp1,013 triliun pada semester I/2015.

Kenaikan premi tersebut tercatat meluncur turun dibandingkan dengan realisasi pendapatan premi bruto pada semester I/2014 yang naik 15% menjadi hampir mencapai Rp1 triliun.

Sebagaimana diketahui, tipisnya kenaikan target itu didorong oleh kinerja premi bruto per kuartal I/2015 yang turun 2,5% menjadi Rp433 miliar. Adapun, pada saat yang sama, premi asuransi kendaraan bermotor turun 9% menjadi 271 miliar, sedangkan asuransi non kendaraan bermotor justru merangkak naik 11% menjadi 162 miliar.

Indra mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan kerja sama di luar grup untuk meraih target pertumbuhan premi dan laba di tengah pelambatan ekonomi Indonesia. “Itu juga salah satu misi kami, terutama untuk meningkatkan pangsa pasar Adira Insurance. Kami sudah tidak bisa mengandalkan kontribusi dari grup lagi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Adira Insurance berancang-ancang untuk memasarkan produk ritel misalnya asuransi perjalanan, gadget, dan mikro. Meski saat ini konstribusinya masih minim, Indra menjelaskan peluangnya terbuka lebar untuk menyasar segmen tersebut secara agresif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper