Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mampu mencatatkan pertumbuhan positif dalam penyaluran pembiayaan modal kerja hingga kuartal I/2025.
Pembiayaan modal kerja yang disalurkan mencapai Rp389 miliar, meningkat 10% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, mengatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan modal kerja ini merupakan refleksi dari upaya strategis perusahaan dalam mendorong ekspansi di berbagai lini.
Namun, dia mengingatkan bahwa prospek ke depan masih akan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama kondisi ekonomi nasional.
“Pertumbuhan pembiayaan modal kerja ke depannya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi ekonomi,” kata Gani saat dihubungi Bisnis pada Sabtu (31/5/2025).
Gani mengatakan dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil atau penuh tantangan, pelaku usaha cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan investasi atau ekspansi, sehingga kebutuhan terhadap modal kerja pun akan tertahan.
Baca Juga
Dia menambahkan perusahaan berharap kondisi ekonomi akan segera membaik agar dapat mendukung pertumbuhan pembiayaan, termasuk pembiayaan modal kerja.
Secara keseluruhan, Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 4%–8% sepanjang 2025. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah menyiapkan sejumlah inisiatif strategis.
Inisiatif tersebut antara lain memperluas pasar dengan mengoptimalkan potensi jaringan distribusi yang luas, terutama wilayah potensial di luar Pulau Jawa, memperbaiki proses dan layanan konsumen untuk meningkatkan retensi konsumen, memperkuat sinergi dengan grup untuk memperluas penetrasi pasar secara lebih efektif, melakukan ekspansi ke bisnis non-otomotif seperti pembiayaan multiguna dan alat berat, dan menawarkan produk kompetitif untuk segmen bankable.
“Perusahaan juga terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional,” ungkap Gani.