Bisnis.com, SEMARANG—PT Kereta Api Indonesia (Persero) daerah operasional 5 Purwokerto dan PT Pupuk Sriwijaya sepakat untuk meningkatkan kapasitas angkutan pupuk dari Cilacap dengan membuka sejumlah stasiun baru.
Manager Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengatakan saat ini PT Pusri mempercayakan angkutan pupuk produksinya dari Cilacap dengan menggunakan kereta api. Angkutan tersebut telah berjalan tiga hari sekali dengan tiga stasiun tujuan, yakni Stasiun Gombong, Maguwo dan Ceper.
Surono menuturkan angkutan barang tersebut menggunakan rangkaian 20 gerbong dengan volume 600 ton yang masing- masing dialokasikan untuk Stasiun Gombong 210 ton, Maguwo 180 ton dan Ceper 210 ton.
"Jika menggunakan truk dibutuhkan setidaknya 40 truk dengan muatan masing- masing 15 ton," kata Surono dalam keterangan resmi, Jumat (31/7).
Surono menuturkan PT Pusri pun telah menyerahkan jaminan pembayaran senilai Rp705 juta kepada PT KAI untuk penyelenggaraan angkutan pupuk tersebut.
Surono menuturkan ke depan PT Pusri dan PT KAI telah sepakat untuk meningkatkan kapasitas angkutan pupuk dari Cilacap dengan membuka dua stasiun tujuan baru, yakni Stasiun Prupuk dan stasiun Palur. Kedua stasiun tersebut, jelasnya, dahulu memang menjadi tujuan angkutan pupuk Pusri dari Cilacap. "Jadi, kita akan reaktivasi lagi."
Selain itu, PT Pusri dan PT KAI juga sepakat segera menjajaki angkutan pupuk dengan KA ke Stasiun Purworejo. Dengan adanya permintaan angkutan ke Purworejo, ungkapnya, PT KAI sendiri, siap membuka lagi jalur Kutoarjo-Purworejo sepanjang 12 Km.
"Di stasiun Purworejo, PT KAI masih memiliki lahan yang cukup luas untuk menunjang fasilitas angkutan barang," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan PT Pusri Anton Sujatmoko menuturkan pihaknya dapat memanfaatkan transportasi kereta untuk angkutan ke Purworejo. Pasalnya, dia mengatakan pihaknya memiliki gudang di Bayan, Purworejo.
"Sehingga sangat memungkinkan menggunakan KA dari Cilacap ke Purworejo," katanya.
Adapun, kembali berjalannya angkutan pupuk Pusri dari Cilacap menggunakan kereta api, sejalan dengan keinginan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji yang menginginkan pengalhan beban angkutan barang dari jalan raya ke keret api.
Hal tersebut dinilai akan mengurangi kemacetan jalan raya dan mencegah kerusakan jalan lebih cepat.