Bisnis.com, JAKARTA – Emiten asuransi umum mencatatkan rerata pertumbuhan laba moderat sebesar 5,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu berdasarkan laporan keuangan unaudited semester I/2015.
Diolah dari Keterbukaan Informasi BEI (4/8/2015), sepuluh emiten asuransi umum tersebut mencetak total laba Rp1,21 triliun dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu Rp1,15 triliun.
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) mencatat pertumbuhan laba tertinggi sebesar 111,6% menjadi Rp200,5 miliar. Kenaikan laba salah satunya ditopang dari hasil investasi yang naik 206,4% menjadi Rp 161,544 miliar.
Kenaikan laba yang signifikan juga dicapai PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) yang tumbuh 79,9% menjadi Rp52,6 miliar dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) sebesar 70,4% menjadi Rp100,1 miliar.
Kenaikan laba AMAG ditopang oleh meningkatnya raupan premi sebesar 55,9% menjadi Rp368,96 miliar. Adapun, hasil investasi perseroan tumbuh 47,96% menjadi Rp79,46 miliar yang mengerek kenaikan laba.
Kenaikan laba juga terjadi pada beberapa emiten lainnya seperti PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) sebesar 39,8%, dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) sebesar 44,8%.
Namun, tiga emiten asuransi mencatatkan penurunan laba yang cukup dalam pada periode ini. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) mencatat penurunan laba bersih hingga 352,6% akibat hasil investasi yang rugi Rp17,3 miliar.
Tahun lalu, perusahaan ini mampu meraup hasil investasi Rp20,76 miliar. Adapun, perseroan hanya mampu mencetak pertumbuhan premi 0,32% menjadi Rp135,6 miliar pada periode ini.
Dua emiten lainnya, yaitu PT Asuransi Jasa Tania Tbk. (ASJT) dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) masing-masing mencatatkan penurunan laba 69,3% dan 61,7%.
Dua emiten asuransi lainnya juga mencatatkan penurunan laba namun tidak terlalu signifikan, yaitu PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) sebesar 2,05% dan PT Paninvest Tbk. (PNIN) sebesar 7,6%.
Kendati laba turun, pertumbuhan premi kedua perseroan itu masing-masing naik 20,8% dan 55,9% dibandingkan tahun lalu.
Dibandingkan dengan kinerja emiten asuransi sepanjang tahun lalu, Bisnis mencatat pencapaian laba saat ini telah mencapai 50% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp2,2 triliun.
Kendati laba tumbuh moderat, emiten perusahaan asuransi mampu mencatat pertumbuhan premi bruto hingga 34,6% menjadi Rp5,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya Rp4,3 triliun.