Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank BNI Syariah menargetkan dana dari tabungan haji dan umrah bisa mencapai Rp700 miliar hingga akhir tahun.
Hingga akhir Juli kemarin, BNI Syariah mencatatkan dana tabungan haji dan umrah sudah mencapai Rp570 miliar dengan total 337.560 rekening. Setiap tahunnya, jumlah rekening bank yang menginduk pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini rata-rata naik sebanyak 4.000 rekening.
Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan tabungan haji dan umrah akan terus meningkat signifikan sepanjang tahun mengingat bisnis umrah semakin menggeliat dan antrean haji cukup panjang.
"Kita punya dana haji dan umrah yang berjalan terus. Dari jamaah jalan terus," katanya usai penandatanganan Mou dengan Patuna Tour & Travel, Jumat (7/8/2015).
Dari laporan keuangan BNI Syariah, dana simpanan wadiah hingga Juni 2015 tercatat sebesar Rp2,46 triliun atau turun tipis 3,9% dari Desember 2014 sebesar Rp2,56 triliun.
Dana simpanan wadiah ini terdiri dari giro sebesar Rp1,24 triliun yang turun 19,51% dari Desember 2014 serta tabungan sebesar Rp1,32 triliun yang justru naik 15,35%.
Sementara itu, dana investasi non profit sharing sebesar Rp14,86 triliun atau naik 8,59% dari Desember 2014 sebesar Rp13,68 triliun. Dana investasi non profit sharing terdiri dari giro sebesar Rp669,81 miliar, tabungan Rp4,98 triliun atau naik 3,63%, serta deposito sebesar Rp9,2 triliun yang naik 3,72%.
General Manager Pembiayaan dan Transaksi BNI Syariah Supardi Najamuddin mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan jasa penyelenggaraan ibadah umrah dan haji untuk meningkatkan dana tabungan haji dan umrah ini.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada tujuh jasa penyelenggaraan perjalanan haji dan umrah besar yang bekerja sama dengan BNI Syariah. Kemudian, kerja sama juga dilakukan dengan jasa penyelenggaraan perjalanan kecil yang langsung dilakukan oleh masing-masing kantor cabang di daerah.
"Kalau bisa menggandeng travel-travel besar ini maka produk kami bisa kami pasarkan lebih optimal," ujarnya.