Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit sektor properti hingga Juni 2015 mencapai Rp586 triliun.
Berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar atau M2 pada Juni 2015 yang dipublikasikan Bank Indonesia, total kredit sektor properti tersebut tumbuh sebesar 2,19% dari bulan Mei yang tercatat Rp573,4 triliun.
"Penyaluran kredit pada sektor properti tercatat sebesar Rp586,0 triliun, atau tumbuh 14,1% (y-o-y), lebih rendah dibanding 14,6% (y-o-y) pada Mei 2015," tulis Bank Indonesia seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (11/8/2015).
Perlambatan tersebut terjadi untuk seluruh jenis kredit properti baik berupa KPR dan KPA, kredit konstruksi maupun real estat.
Kredit KPR dan KPA pada Juni mencapai Rp327,7 triliun, naik tipis dari bulan Mei yang menyentuh Rp324,8 triliun.
Sementara itu untuk kredit konstruksi hingga Juni mencapai Rp163 triliun, naik dari bulan Mei sebesar Rp155,9 triliun.
Untuk kredit real estate dari Juni mencapai Rp95,3 triliun naik dari Mei senilai Rp92,6 triliun.
"Kredit properti baik berupa KPR dan KPA, kredit konstruksi maupun real estate yang masing-masing tumbuh 6,9% (y-o-y), 27,9% (y-o-y), dan 19,3% (y-o-y), turun dari 7,7% (y-o-y), 28,7% (y-o-y) dan 19,5% (y-o-y) pada Mei 2015," tulis Bank Indonesia.
Hingga Juni 2015, outstanding penyaluran kredit industri perbankan tercatat senilai Rp3.863,9 triliun.
Total penyaluran kredit perbankan pada Juni 2015 tersebut naik tipis sebesar 1,84% dari bulan Mei yang tercatat senilai Rp3.794 triliun.