Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Bergejolak, OJK Sebut 4 Bank Harus Tambah Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta empat bank yang berada memiliki modal inti di bawah Rp1 triliun untuk segera menambah modal perusahaan.
Kinerja industri perbankan Indonesia./ Bisnis
Kinerja industri perbankan Indonesia./ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta empat bank yang berada memiliki modal inti di bawah Rp1 triliun untuk segera menambah modal perusahaan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan empat bank yang berada di bank umum kegiatan usaha (BUKU) I yang memiliki modal inti mulai dari Rp100 miliar sampai di bawah Rp1 triliun membutuhkan tambahan suntikan modal.

Penambahan modal tersebut perlu dilakukan karena empat bank itu terpengaruh perlambatan ekonomi sehingga kinerjanya mengalami penurunan.

Selain itu, keempat bank tersebut juga mengalami kenaikan kredit macet atau non performing loan (NPL).

"Dalam kondisi saat ini memang kami sangat memperhatikan terkait dengan rasio kecukupan modal sebuah bank, jadi jangan sampai di bawah ketentuan," ujarnya di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Kamis (13/8/2015).

Kendati demikian, pihaknya enggan bank mana saja yang harus menambahkan modal mereka.

Untuk diketahui, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 20,28% hingga semester I/2015. Untuk rasio alat likuiditas terhadap non core depocit (NCD) sebesar 80% hingga 94%.

Pada semester I/2015, NPL industri perbankan secara gross sebesar 2,45% dan secara net 1,25%.

"Namun secara keseluruhan perbankan Indonesia terkendali di tengah situasi ekonomi dan pelemahan rupiah ini," kata Muliaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper