Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok bank pelat merah akhirnya resmi meluncurkan kerja sama pembayaran jalan tol milik Jasa Marga.
Dengan sinergi ini, masyarakat dapat menggunakan produk kartu elektronik milik bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk pembayaran jasa jalan tol milik Jasa Marga.
Adapun, sinergi ini ditandai dengan penandatangan kerja sama oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni, dan Direktur Utama BTN Maryono di Gerbang Tol Kapuk Jakarta, Senin (31/8/2015). Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Sumarno, Ketua 7 BPK Achsanul Kosasih, dan Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman.
Rini mengatakan sinergi ini menjadi embrio membangun non-cash transaction yang lebih luas. "Termasuk penyediaan ATM [anjungan tunai mandiri] di mana mana, dan pengembangan non-tunai untuk moda transport yang lain serta di gerai perbelanjaan. Tujuannya agar Himbara makin kuat dan makin jaya," ujar Rini di Jakarta, Senin (31/8/2015).
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, implementasi e-payment jalan tol oleh bank milik negara dan Jasa Marga ini merupakan salah satu realisasi sinergi yang selalu disampaikan Kementerian BUMN.
Bank Mandiri meyakini dengan semakin banyaknya uang elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran jalan tol, masyarakat tentu akan semakin mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi pembayaran tol sehingga mobilitasnya pun semakin optimal. Implementasi ini sekaligus untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai , kata Budi.
Sebelumnya, pada 19 Juni 2015 Jasa Marga dan Jasamarga Bali Tol bersama Bank Mandiri, BRI dan BNI telah melakukan ujicoba implementasi pembayaran elektronik ini di jalan tol Bali Mandara. Tol tersebut memiliki 20 gardu tol, di mana 6 di antaranya berada di Nusa dua, tujuh gardu di Ngurah Rai dan tujuh gardu di Benoa.
Dari total gardu tol tersebut, sebanyak 11 diantaranya adalah gardu tol otomatis (GTO) yang tersebar di Nusa Dua sebanyak 3 gardu, Ngurah Rai sebanyak 4 gardu, dan Benoa 4 gardu.
Adapun, hingga Juli 2015, Mandiri e-money yang telah beredar mencapai lebih dari 5,9 juta kartu. Jumlah tersebut naik 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 4,1 juta.
Adapun frekuensi transaksi menggunakan Mandiri e-money mencapai 21 juta transaksi, naik 106% dibanding Juli 2014. Sementara nilai transaksi Mandiri e-money hingga Juli 2015 telah mencapai Rp 299 miliar.
Kemudian, total ruas tol yang telah dapat menerima transaksi Mandiri e-money 19 ruas tol.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan pihaknya menyambut positif sinergi BUMN dimana Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN bersama merealisasikan pemakaian eToll Payment.
Menurutnya, upaya tersebut akan mendorong pertumbuhan jumlah pengguna tol yang melakukan pembayaran elektronik. Di sisi lain, hal ini juga merupakan upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna jalan tol.
Pengguna ePayment saat ini berkisar 12% dari total transaksi. Dengan sinergi BUMN ini kami optimistis ke depan persentase pengguna ePayment akan semakin meningkat, ujar Adityawarman.
Saat penggunaan ePayment meningkat, lanjut dia, ke depan sistem transaksi akan lebih efisien karena mengurangi waktu antri di gardu tol.
Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baiquni mengemukakan dengan sinergi pembayaran elektronik jalan tol ini, selain memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan berbagai alternatif pilihan bank, juga menjadikan perluasan ekosistem akseptasi uang elektronik.
"Transaksi yang mudah dan cepat menggunakan Kartu TapCash BNI diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi sustainability e-payment tol di Indonesia," ujar Baiquni.
Sejak diluncurkan pada tahun 2014 hingga Juli 2015 jumlah TapCash yang beredar mencapai 300.000 kartu. Frekuensi transaksi TapCash mencapai 3 juta transaksi dengan nilai transaksi TapCash mencapai Rp 15 miliar.
Menurut Direktur Utama Bank BRI sekaligus Ketua Himbara, Asmawi Syam, realisasi pembayaran jalan tol melalui uang elekteronik ini merupakan langkah strategis bank-bank milik negara dalam memperkuat sinergi bisnis khususnya dalam meningkatkan penggunaan uang isi ulang elektronik di Indonesia.
Bank BRI siap memberikan layanan optimal dalam pembayaran tol melalui uang isi ulang elektronik BRI,yakni BRIZZI. Melalui BRIZZI, Bank BRI berharap mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan.
Hal ini juga mendorong percepatan program inklusi keuangan yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah. Melalui implementasi ini, BRI yakin dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat perkotaan yang mobile dan membutuhkan akses layanan perbankan yang cepat, aman ,dan nyaman," tutur Asmawi.
Kendati baru bergabung di dunia elektronik sejak tahun 2011, jumlah kartu BRIZZI mencapai 3,6 juta kartu hingga bulan Juni 2015. Jumlah tersebut naik 78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun selama satu semester, dari jumlah kartu tersebut menghasilkan 5 juta transaksi. Sementara itu nilai transaksi BRIZZI hingga Juli 2015 mencapai Rp 166 Milyar. Dengan adanya sinergi ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan transaksi BRIZZI dengan cepat.
Kartu Prepaid BTN
Pada kesempatan yang sama, Bank BTN juga menandatangani kesepakatan penggunaan platform dan teknologi e-money Bank Mandiri. Kartu Prepaid BTN dapat digunakan oleh masyarakat dibeberapa merchant seperti jalan tol, perparkiran, transportasi (Transjakarta, kereta bandara medan, kereta commuter, Trans Jogja dan Batik Solo Trans), toko-toko retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, 7-eleven, Circle key, Hypermart, dan lainnya), SPBU, Restauran dan arena rekreasi.
Pengisian ulang Kartu Prepaid BTN dapat dilakukan di beberapa channel yang telah disediakan seperti : ATM Bank BTN, ATM Bank Mandiri dan ATM lain yang tergabung dalam anggota ATM Bersama serta toko-toko retail yang tersebar di beberapa lokasi di berbagai kota di Indonesia.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan peluncuran kartu Prepaid ini diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses pembayaran. Baik untuk kebutuhan pembayaran jasa transportasi, akses jalan tol, perparkiran maupun pembayaran di retail merchant lainnya.
Melalui kartu prepaid BTN ini, masyarakat khususnya nasabah akan semakin mudah, nyaman dan tentunya efisiendalam melakukan transaksi pembayaran. Peluncuran kartu Prepaid BTN ini juga sejalan dengan dukungan Bank BTN dalam program Gerakan Nasional Non Tunai, ujar Maryono.
Jangkauan Layanan
Saat ini jumlah merchant yang dapat menerima transaksi pembayaran elektronik menggunakan Mandiri e-money mencapai 937 merchant dengan jumlah outlet sebanyak 43.121 unit.
Merchant yang dapat menerima transaksi mandiri e-money antara lain jalan tol, perparkiran, transportasi (Transjakarta, kereta bandara medan, kereta komuter, Trans Jogja dan Batik Solo Trans), toko-toko retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, 7-eleven, Circle key, Hypermart, dan lainnya), SPBU, Restauran dan arena rekreasi.
Kartu Mandiri e-money dapat diisi ulang di ATM Bank Mandiri dan ATM lain anggota ATM Bersama. Selain itu, isi ulang juga dapat dilakukan di lebih dari 51 ribu lokasi di berbagai kota di Indonesia termasuk toko-toko ritel.
Kartu TapCash BNI dapat juga digunakan di Bus TransJakarta, Kereta Commuter Jabodetabek, Kereta Bandara Kualanamu, Terminal Parkir Elektronik DKI Jakarta, UGM Foodpark, Jalan Tol Bali Mandara, e-parking Reska, Lawson, Alfamart, Restaurant, theme park dan merchant lain yang berlogo TapCash.
Kartu TapCash BNI dapat di isi ulang selain di kantor Cabang BNI juga di ATM BNI menggunakan Kartu Debit BNI dan Kartu Debit bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM bersama, Link dan Prima. Isi ulang Kartu TapCash BNI juga dapat dilakukan di loket TransJakarta dan loket Kereta Commuter Jabodetabek. []