Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Rini: Kereta Api Cepat Tetap Digarap Konsorsium 4 BUMN

Teka-teki rencana pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dipastikan tidak didanai oleh pemerintah, tetapi akan digarap oleh konsorsium perusahaan pelat merah.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri). /Bisnis.com
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Teka-teki rencana pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dipastikan tidak didanai oleh pemerintah, tetapi akan digarap oleh konsorsium perusahaan pelat merah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan kereta api cepat (high speed train/HST) perlu untuk dibangun. Namun, pemerintah tidak akan mengeluarkan dana APBN dan penjaminan pinjaman pendanaan proyek tersebut.

"Pada kesempatan ini, akan dibuat konsorsium dari empat BUMN. Pemerintah juga tidak mengeluarkan penyertaan modal negara (PMN) untuk pembangunan KA cepat ini," ungkapnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (4/9/2015).

Dia mengatakan empat BUMN yang akan menggarap proyek HST tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Konsorsium tersebut nantinya akan membentuk usaha patungan atau joint venture dengan investor asal luar negeri. Bisa saja, proposal asal China maupun Jepang akan tetap masuk ke dalam rencana pembangunan megaproyek tersebut.

Tidak hanya rute Jakarta-Bandung, Kementerian BUMN juga akan mengkaji pembangunan rute Jakarta-Surabaya. Kementerian BUMN bersama dengan konsorsium masih akan melakukan kajian mendalam terkait kecepatan, jumlah stasiun, dan pendanaan megaproyek itu.

Dipastikan, keputusan rencana pembangunan megaproyek tersebut akan rampung pada bulan ini. Diperkirakan, pendanaan megaproyek HST akan berasal dari dana pinjaman luar negeri. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper