Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Laba Bank Mulai Berguguran

Industri perbankan tampaknya harus berusaha keras meningkatkan kinerja di tengah kondisi perlambatan ekonomi.n
Kinerja industri perbankan Indonesia./ Bisnis
Kinerja industri perbankan Indonesia./ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Industri perbankan tampaknya harus berusaha keras meningkatkan kinerja di tengah kondisi perlambatan ekonomi.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni 2015, laba industri perbankan tercatat Rp50,8 triliun.

Perolehan laba perbankan pada Juni 2015 tersebut merosot sebesar 12,99% dari perolehan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp58,4 triliun.

Penurunan laba bank umum dikarenakan pendapatan bunga bersih yang naik tipis dari Juni 2014 sebesar Rp132,9 triliun menjadi Rp147,3 triliun pada posisi Juni 2015.

Pendapatan operasional hanya tumbuh 17% menjadi Rp93,9 triliun dari Juni 2014 yang Rp80,2 triliun, sedangkan beban operasional melejit sebesar 27,7% dari Rp138,9 triliun menjadi Rp177,46 triliun.

Sementara itu, untuk pendapatan nonoperasional perbankan turun dari Rp12,8 triliun di Juni 2014 menjadi Rp12,15 pada Juli 2015.

Beban nonoperasional menurun menjadi Rp11,57 triliun dari Juni 2014 yang mencapai Rp13,55 triliun.

Penurunan laba paling tajam terjadi pada kelompok bank campuran yakni anjlok 64,19%, yaitu dari Rp2,13 triliun menjadi Rp764 miliar pada Juni 2015.

Untuk bank asing merosot sebesar 26,51% menjadi hanya Rp3,39 triliun di Juni 2015 dari periode yang sama pada 2014 senilai Rp4,6 triliun.

Penurunan laba yang cukup besar juga dialami kelompok bank umum swasta nasional devisa sebesar 19,07% menjadi Rp15,27 triliun pada Juni 2015.

Laba kelompok bank pelat merah pun ikut menurun sebesar 4,25% dari Rp26,07 triliun pada Juni 2014 menjadi hanya Rp24,96 triliun pada Juni 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper