Bisnis.com, JAKARTA— Daftar proyek yang bakal dibiayai dana pinjaman dari China Development Bank melalui tiga bank pelat merah disebutkan telah mencapai US$4,3 miliar dengan fokus utama yakni sektor kelistrikan.
Adapun, China Development Bank (CDB) telah meneken perjanjian pemberian pinjaman senilai US$3 miliar kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada Rabu (16/9). Tiga entitas pelat merah tersebut, masing-masing memperoleh dana senilai US$1 miliar.
Dalam daftar proyek yang tengah disusun, Bank Mandiri, BNI, dan BRI telah menyiapkan list dengan nilai masing-masing sebesar US$1,9 miliar, US$1,08 miliar, dan US$1,3 miliar.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan dana pinjaman tersebut bakal diterima perseroan jika daftar proyek yang akan didanai telah disetujui CDB. Hingga kini, kata dia, total nilai proyek yang masuk daftar tersebut mencapai US$1,9 miliar dolar.
“Yang paling besar di proyek listrik, sekitar US$800 juta. Sisanya seaport dan airport,” jelas Budi di Gedung DPR Jakarta, Selasa malam (29/9/2015).
Dalam waktu dekat, sebut Budi, perseroan bakal menyalurkan kredit sindikasi dari dana pinjaman CDB tersebut ke proyek milik PT PLN (Persero).
Sementara itu, Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara Asmawi Syam menjelaskan sebanyak 70% dari total pinjaman tersebut diterima dalam denominasi dolar AS. Menurutnya, bunga yang dikenakan yakni LIBOR 6 bulan ditambah 2,85% atau setara 3,4%.
Kemudian, lanjut dia, sebanyak 30% dana diterima dalam mata uang Renminbi yakni senilai RMB1,9 miliar dengan bunga SHIBOR 6 bulan ditambah 3,5% atau ekuivalen 6,62%.
“Nantinya pencairan dananya akan sesuai dengan daftar proyek yang disampaikan,” kata Asmawi.