Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak tiga bank mendapat prospek peringkat perusahaan stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Pan Indonesia Tbk., dan PT Bank Capital Indonesia Tbk.
Analis Pefindo Adrian Noer dan Hendro Utomo mengatakan pihaknya memberi peringkat AA+ atas BSM dan AA untuk sukuk subordinasi notes mudharabah 2011 milik perseroan yang masih beredar senilai Rp500 miliar.
"Prospek peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat ini mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Mandiri Tbk.," ucap keduanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (14/10/2015).
Selain dukungan kuat dari sang induk, posisi BSM yang sangat kuat di segmen perbankan syariah dan likuiditas serta fleksibilitas keuangan yang kuat juga menjadi pertimbangan.
Kendati demikian, peringkat yang diberikan kepada BSM ini dibatasi oleh profil kualitas aset yang masih dalam tekanan dan indikator profitabilitas yang di bawah rata-rata.
Untuk Bank Panin, prospek peringkat stabil dan peringkat AA yang diberikan mencerminkan posisi bank yang sangat kuat di segmen kredit komersial dan ritel.
Perseroan juga didukung oleh tingkat permodalan yang kuat, serta dukungan yang kuat dari ANZ Banking Group sebagai salah satu pemegang saham mayoritas.
"Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat profitabilitas bank yang rata-rata," lanjut Adrian dan Hendro.
Bank Capital Indonesia juga memperoleh prospek peringkat stabil yang dicerminkan oleh profil permodalan dan kualitas aset yang kuat.
Kendati demikian, peringkat ini dibatasi oleh posisi pasar perseroan yang di bawah rata-rata, indikator profitabilitas yang lemah, serta profil pinjaman yang terkonsentrasi.
Pefindo juga menegaskan peringkat BBB+ untuk perseroan serta BBB- untuk obligasi subordinasi I/2014 yang masih beredar.
Peringkat obligasi subordinasi ini berada dua peringkat di bawah peringkat bank karena adanya klausul non-viability yang mencerminkan risiko dari obligasi ini dapat dihapusbukukan atau dikonversi menjadi ekuitas berdasarkan Peraturan Bank Indonesia 15/12/PBI/2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
