Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Nagari Tekan BOPO di Bawah 80%

Bank Nagari alias PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra Barat menekan rasio BOPO hingga di bawah 80% guna mengoptimalkan pendapatan laba yang menciut karena membengkaknya beban dana deposito.
Bank Nagari./JIBI
Bank Nagari./JIBI

Bisnis.com, PADANG - Bank Nagari alias PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra Barat menekan rasio BOPO hingga di bawah 80% guna mengoptimalkan pendapatan laba yang menciut karena membengkaknya beban dana deposito.

Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana menyebutkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank tersebut terus naik hingga mencapai 86% pada awal tahun ini, sehingga berpotensi menggerus laba.

“Kami targetkan di bawah 80%, caranya adalah meningkatkan pertumbuhan giro dan tabungan, sehingga komposisi deposito bisa ditekan,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (22/10/2015).

Dia mengatakan per Agustus 2015, rasio BOPO perseroan sedikit mengalami penurunan dari awal tahun menjadi 84,15%. Adapun, ambang batas yang ditetapkan regulator di kisaran 50%-75% untuk menjaga kinerja bank.

Indra mengungkapkan komposisi deposito dalam struktur dana pihak ketiga (DPK) sudah menyentuh 49,51% atau Rp7,14 triliun. Sedangkan giro sebesar Rp4,20 triliun atau 29,12% dan tabungan Rp3,31 triliun atau 22,59%.

Komposisi dana murah, imbuhnya, perlu terus digenjot untuk menyeimbangkan rasio BOPO, sehingga mengurangi beban bunga dan mendongkrak laba.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper