Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Riau Kepri Targetkan Kredit UMKM Capai 50%

PT Bank Riau Kepri bertekad untuk meningkatkan penyaluran kredit produktif khususnya ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari posisi saat ini sebesar 25% dari outstanding kredit menjadi 50%, salah satunya dengan membentuk unit khusus.
Logo Bank Kepri. /Bisnis.com
Logo Bank Kepri. /Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri bertekad untuk meningkatkan penyaluran kredit produktif khususnya ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari posisi saat ini sebesar 25% dari outstanding kredit menjadi 50%, salah satunya dengan membentuk unit khusus.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan langkah ini merupakan komitmen korporasi yang dipimpinnya sebagai badan usaha milik daerah yang bertujuan ikut memajukan dan mendorong perekonomian setempat.

“Kalau saat ini porsinya masih 25% : 75% dengan kredit konsumtif. Tekad kami bisa terus naik dan targetnya nanti bisa mencapai 50%. Tentu ini bertahap dan tidak bisa langsung,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (30/10/2015).

Data Bank Riau Kepri mencatat saat ini korporasi telah menggelontorkan dana kredit ke sektor UMKM untuk pelaku usaha sebanyak 27.114 orang dengan outstanding kredit senilai Rp1.8 triliun.

Irvandi mengatakan meski akan menggenjot penyaluran kredit ke sektor produktif khususnya UMKM, pihaknya tetap akan melakukan langkah sesuai tahapan dan prosedur yang berlaku dengan memerhatikan integritas debitur dan risiko yang akan dihadapi perusahaan.

Selama ini Bank Riau Kepri telah menyasar penyaluran kredit UMKM pada tiga sektor utama yaitu perdagangan, perkebunan, dan perikanan yang menjadi sektor unggulan usaha mikro kecil di wilayah setempat.

“Agar dapat menyasar sektor ini dengan lebih luas dan lebih fokus, nanti kami siapkan unit khusus yang menangani kredit UMKM. Karena sekarang masih tergabung dengan unit kredit konsumtif,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Darius Husain mendukung upaya bank daerah di Riau dan Kepulauan Riau itu yang ingin meningkatkan kredit ke sektor usaha kecil.

“Tentu kami mendukung upaya yang dilakukan Bank Riau Kepri karena ini sangat membantu usaha masyarakat yang memang rata-rata itu mikro, kecil, dan sedikit ada juga menengah,” katanya.

Darius mengatakan dengan dukungan kredit dari perbankan, pelaku UMKM dapat menjalankan usaha dengan lebih baik, serta memiliki kesempatan untuk bersaing di tengah pasar baik skala lokal, regional, dan global.

Selain itu memang ada beberapa usaha kecil di Riau dan Kepri yang memiliki pasar ekspor seperti Singapura dan Malaysia, karena diuntungkan posisinya yang berada di wilayah perbatasan.

Bahkan bila memang tidak memiliki jaminan atau agunan untuk mengajukan pinjaman ke bank, pemda juga telah menyiapkan dukungan dari BUMD seperti Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida).

“Untuk yang tidak punya agunan juga jangan khawatir, kami sudah berjumpa dengan Direktur Jamkrida dan memang programnya untuk membantu usaha kecil mendapatkan kredit bank,” katanya.

Adapun penyaluran kredit kelompok UMKM di Bank Riau Kepri menurut Irvandi adalah untuk pengusaha kecil dengan pinjaman maksimal yaitu senilai Rp500 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper