Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Riau Kepri Diminta Genjot Pembiayaan UMKM

Persaingan antar perbankan di sektor pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah terus meningkat. Sebagai bank pembangunan daerah di Riau dan Kepulauan Riau, Bank Riau Kepri diminta melirik potensi pembiayaan UMKM hingga ke pelosok di kabupaten dan kota.

Bisnis.com, PEKANBARU – Persaingan antar perbankan di sektor pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah terus meningkat. Sebagai bank pembangunan daerah di Riau dan Kepulauan Riau, Bank Riau Kepri diminta melirik potensi pembiayaan UMKM hingga ke pelosok di kabupaten dan kota.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pihaknya telah beberapa kali dijumpai kalangan perbankan nasional yang ingin masuk ke Riau khususnya sektor pembiayaan UMKM.

“Tidak satu dua, tapi sudah ada beberapa bank yang datang ke kami menanyakan soal potensi pembiayaan UMKM. Ini peluangnya besar dan Bank Riau Kepri tidak boleh lengah,” katanya, Sabtu (31/10/2015).

Andi mengatakan Bank Riau Kepri harus mulai menjalankan strategi jemput bola ke calon debitur sehingga mengetahui kebutuhan pengusaha kecil dan apa yang dapat dilakukan bank daerah tersebut.

Upaya ini kata dia untuk memenangkan persaingan antar pelaku perbankan yang semakin ketat. Dia mencontohkan salah satu bank yang memang fokus pembiayaan usaha kecil itu, nilai kredit yang dikucurkan secara nasional itu sekitar Rp18 triliun.

Tentu bila Bank Riau Kepri jeli, potensi UMKM dapat menjadi andalan dalam sektor pembiayaan dan memberikan imbal hasil positif bagi kedua belah pihak.

“Bank Riau Kepri harus jeli, bidik potensi UMKM yang ada di daerah dan pelosok kabupaten dan kota, contohnya di Kampar yang bupatinya sangat serius mengembangkan sektor ini,” katanya.

Adapun menurut data Bank Riau Kepri, saat ini nilai kredit UMKM yang telah digelontorkan bank daerah itu mencapai nilai Rp1,8 triliun untuk sekitar 27.114 debitur di dua provinsi Riau dan Kepri.

Bank Riau-Kepri akan jemput bola untuk mengembang industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Riau.

Direktur Utama Bank Riau-Kepri Irvandi Gustari mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Daerah dan pemerintah untuk mengetahui sektor maan saja yang perlu dikembangkan.

"Ada banyak sektor UMKM yang berpotensi di Riau. Contohnya, kuliner, kerambah ikan, sagu dan lainnya," katanya, akhir pekan lalu.

Bank Riau Kepri bertekad untuk meningkatkan penyaluran kredit produktif khususnya ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari posisi saat ini sebesar 25% dari outstanding kredit menjadi 50%, salah satunya dengan membentuk unit khusus.

Data Bank Riau Kepri telah menggelontorkan dana kredit ke sektor UMKM untuk pelaku usaha sebanyak 27.114 orang dengan outstanding kredit senilai Rp1.8 triliun.

Irvandi Gustari mengatakan langkah ini merupakan komitmen korporasi yang dipimpinnya sebagai badan usaha milik daerah yang bertujuan ikut memajukan dan mendorong perekonomian setempat.

“Kalau saat ini porsinya masih 25% : 75% dengan kredit konsumtif. Tekad kami bisa terus naik dan targetnya nanti bisa mencapai 50%. Tentu ini bertahap dan tidak bisa langsung,” katanya.

Irvandi mengatakan meski akan menggenjot penyaluran kredit ke sektor produktif khususnya UMKM, pihaknya tetap akan melakukan langkah sesuai tahapan dan prosedur yang berlaku dengan memerhatikan integritas debitur dan risiko yang akan dihadapi perusahaan.

Selama ini Bank Riau Kepri telah menyasar penyaluran kredit UMKM pada tiga sektor utama yaitu perdagangan, perkebunan, dan perikanan yang menjadi sektor unggulan usaha mikro kecil di wilayah setempat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper