Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2015, Permata Bank Syariah Bukukan Laba Rp204,85 M

Unit usaha syariah PT Bank Permata Tbk. membukukan laba sebesar Rp204,85 miliar per kuartal III/2015.

Bisnis.com,JAKARTA— Unit usaha syariah PT Bank Permata Tbk. membukukan laba sebesar Rp204,85 miliar per kuartal III/2015.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perolehan laba ini mengalami penurunan 12,83% dari Rp234,9 miliar.

Direktur unit usaha syariah Permata Bank Achmad K. Permana mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan perolehan laba bank tak sebaik tahun sebelumnya.

Menurut Permana, turunnya laba hingga bulan kesembilan tahun ini karena alokasi biaya unit usaha syariah yang bertambah.

“Ada peningkatan indirect cost. Jadi sekarang itu semua bank cabang yang konvensional yang jualan syariah, cost-nya dikasih ke kita,” ujarnya, Rabu (11/11/2015).

Kemudian, kata Permana, saat ini pembiayaan korporasi Permata Bank Syariah juga dikurangi mengingat kondisi sektor ini sedang mengalami penurunan, terutama pada komoditas. Sebagai penggantinya, saat ini Permata Bank Syariah fokus menggarap pembiayaan di segmen ritel, bekerjasama dengan ritel banking Permata Bank

Sejumlah produk yang kini digarap Permata Bank Syariah adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pembiayaan joint finance, dan Small Medium Enterprise (SME). Bahkan, lanjut Permana, saat ini 65%-70% KPR Permata Bank dialihkan ke pembiayaan perumahan unit syariah.

Sejak memasuki segmen KPR yang lebih besar, katanya, revenue level yang diterima pun lebih rendah dibandingkan dengan korporasi. Lalu, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) yang naik per September lalu pun turut andil dalam penurunan laba tersebut.

Adapun NPF gross Permata Bank Syariah per September lalu tercatat naik tipis menjadi 1,14% dari 1,10%.

Meski demikian, Permana memprediksi ke depan prospek bisnisnya bakal semakin baik dengan memasuki segmen ritel dan SME ini. Sebab, kualitas pembiayaan di kedua segmen tersebut masih tetap terjaga dengan baik.

Adapun hingga kuartal III/2015, Permata Bank Syariah mencatatkan aset sebesar Rp15,01 triliun. Dibandingkan dengan Desember 2014, aset Permata Bank Syariah turun sedikit dari posisinya Rp16,14 triliun.

Sementara hingga bulan kesembilan kemarin, pembiayaan Permata Bank Syariah mencapai Rp10,36 triliun. Secara year to date, pembiayaan hingga kuartal III/2015 ini turun tipis 5,59% dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp10,98 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper