Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Tunas Finance Perkuat Segmen Ritel

PT Mandiri Tunas Finance menargetkan dapat semakin kompetitif di pembiayaanretail dengan mendekatkan diri ke end user.
Mandiri Tunas Finance/mtf.co.id
Mandiri Tunas Finance/mtf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance menargetkan dapat semakin kompetitif di pembiayaanretail dengan mendekatkan diri ke end user.

Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Pemasaran Mandiri Tunas Finance mengatakan saat ini pihaknya telah cukup kuat untuk segmen korporat. Selain itu aliansi stategis dengan induk usaha yakni bank mandiri membuat pembiayaan pada sektor korporat cukup signifikan.

"Sekarang [stategi kami lebih banyak] B to B, tahun depan B to C, dulu dealer saja. Kedepan juga langsung ke customer," kata Harjanto di Jakarta, seperti dilansir Bisnis Indonesia, Selasa (17/11/2015).

Dia mengatakan perusahaannya menyiapkan sejumlah strategi yang akan diluncurkan pada awal tahun mendatang. Di 2016 perusahaan, katanya, juga akan ekspansif dalam multiguna dengan masuk pada refinancing.

Harjanto mengatakan saat ini bisnis perusahaan 98% lebih merupakan pembiayaan mobil baru. Sedangkan sisanya merupakan mobil bekas dan sepeda motor. Dari jumlah ini 70% merupakan pembiayaan mobil penumpang sedangkan 30% pembiayaan mobil komersil.

Harjanto mengatakan lini mobil penumpang ini sangat sensitif dengan tingkat bunga yang ditawarkan. Untuk itu perusahaan berusaha mencari alternatif pembiayaan untuk kompetitif di lini mobil penumpang ini.

Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama MTF mengatakan pihaknya tengah melakukan bookbuilding penerbitan obligasi tahap I sebanyak-banyaknya Rp 600 miliar. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance (PUB II) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 2 triliun. Adapun penawaran dijadwalkan pada 16 November-30 November 2015.

"Kami optimis dapat terserap, apalagi ratingnya idAA dari Pefindo," kata Ignatius.

Obligasi ini diterbitkan dalam 2 (dua) Seri yaitu, Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan indikatif tingkat kupon 9,5% -10,5% per tahun dan Obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan indikatif tingkat kupon 10,15% -11,15 % per tahun.

MTF sendiri berharap mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 10 Desember 2015. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu PT Mandiri Sekuritas. Adapun wali amanat dipercayakan pada PT Bank Mega Tbk.

Sementara itu, MTF meraih pembiayaan baru sepanjang kuartal kedua (Q2) 2015 sebesar Rp7,84 triliun, meningkat 9,31% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp7,17 triliun.

Peningkatan pembiayaan baru mendorong pendapatan MTF Q2-2015 meningkat 29,14%, dimana 72% merupakan pendapatan dari Pembiayaan Konsumen, 6% dari Sewa Pembiayaan dan sisanya dari pendapatan bunga dan lain-lain. Sehingga laba tahun berjalan MTF Q2-2015 meningkat 34,77% menjadi Rp152,7 miliar dari periode yanga sama tahun 2014 yang sebesar Rp113,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper