Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Muamalat Tbk. berencana untuk naik kelas dari kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II menjadi BUKU III dalam waktu dekat.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan rencana naik BUKU perseroan diproyeksikan dapat dilakukan sekitar 1 hingga 2 tahun mendatang.
"Naik ke BUKU III mungkin mendekati akhir 2016 atau awal 2017," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (26/11/2015).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per kuartal III/2015 modal inti bank syariah pertama di Indonesia ini tercatat senilai Rp3,54 triliun. Nilai menurun apabila dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu yang senilai Rp4,29 triliun.
Selain Bank Muamalat, PT BRI Syariah juga berencana naik kelas menjadi BUKU III. Saat ini, dengan modal inti senilai Rp2,19 triliun, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tersebut merupakan kelompok BUKU II.
"Kami proyeksikan naik BUKU III pada 2018," kata Direktur BRI Syariah Agus Katon.
Sementara itu, PT Bank Syariah Mandiri resmi naik kelas pasca mendapat suntikan modal senilai Rp500 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada Rabu (25/11). Penambahan modal ini menjadikan BSM sebagai bank syariah pertama yang masuk kategori BUKU III.
Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan perseroan bakal menggunakan tambahan modal untuk menopang ekspansi bisnis pada 2016 dan tahun-tahun berikutnya.
"Penambahan akan memperkuat modal kami guna menopang pertumbuhan bisnis di semua lini pada tahun depan," kata Agus.
Dengan penambahan modal senilai Rp500 miliar, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BSM naik 105 basis poin (bps) menjadi 12,97%.
Jumlah modal disetor BSM per 24 November 2015 menjadi Rp1,99 triliun, dengan modal inti senilai Rp5,4 triliun dan total ekuitas senilai Rp5,61 triliun.