Bisnis.com, MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara mencatatkan nilai kredit yang belum disalurkan (undisbursed loan) perbankan di Sumut pada Oktober 2015 mencapai Rp11,6 triliun.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumut, Budi Trisnanto mengatakan, besarnya nilai kredit sedang terparkir di perbankan Sumatra Utara, mengindikasikan sikap kehati-hatian dunia usaha menggunakan dananya meski sudah mendekati akhir 2015.
"Memang masih cukup besar nilai yang belum dimanfaatkan," ungkapnya, Jumat (18/12/2015).
Realisasi persetujuan kredit pada bulan laporan Rp11,6 triliun, turun 7,57% dari posisi Rp12,55 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurutnya, nilai tersebut secara agregat masih tinggi, akan tetapi secara month to month angkanya justru mengalami peningkatan dari posisi Rp11,02 triliun pada September 2015.
Data Bank Indonesia, nilai undisbursed loan perbankan Sumut sempat paling tinggi sempat berada pada Juli 2015 senilai Rp13,58 triliun.
Tercatat pada Januari 2015 senilai Rp12,34 triliun, Februari 2015 nilainya Rp12,03 triliun, Maret senilai Rp12 triliun, April Rp11,85 triliun, Mei Rp11,91 triliun, Juni Rp12,54 triliun, Juli Rp13,58 triliun, Agustus Rp12 triliun, September Rp11,02 triliun dan Oktober naik kembali menjadi senilai Rp11,6 triliun.
Adapaun outstanding kredit di Sumut sampai Oktober 2015 telah mencapai Rp180,2 triliun, tumbuh 13,23% dari posisi Rp159,15 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. BI memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan di Sumut hingga akhir tahun ini akan berkisar 13%.