Bisnis.com, JAKARTA--Sinergi anjungan tunai mandiri antar bank milik pemerintah diyakini dapat menghemat belanja modal (capital expenditure/capex) dan biaya operasional bank.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Ahmad Baiquni mengatakan dengan sinergi mesin ATM bank milik negara ini, capex dan biaya operasional yang bisa dihemat mencapai 75%.
Dia menjelaskan selama ini perseroan perlu mengeluarkan dana hingga Rp12 juta untuk biaya operasional satu ATM. "Namun, dengan sinergi ini, biaya operasional satu ATM hanya sekitar Rp2,2 juta," kata Baiquni, Senin (21/12/2015).
Tekait dengan pengeluaran ATM baru, kata Baiquni, perseroan juga dapat lebih efisien karena mempertimbangkan rencana jumlah ATM Himbara.
"Paling tidak di RBB kita sudah pertimbangkan rencana Himbara. Nanti tinggal dialokasikan, BNI berapa, Mandiri berapa, BTN, dan BRI," ujarnya.
Seperti diketahui, keempat bank negara, yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BTN, pada Senin (21/12/2015), secara resmi melakukan peluncuran mesin ATM yang diberi nama Link ATM Himbara. Sinergi ini sebanyak 50 unit ATM dengan lokasi awal tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota dan sekitarnya.