Bisnis.com, PADANG—PT BPD Sumatra Barat atau Bank Nagari mengajukan tambahan modal sekitar Rp400 miliar untuk memperkuat permodalan perseroan tahun ini.
Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengatakan kebutuhan permodalan bank milik pemda Sumbar itu mencapai Rp400 miliar tahun ini, yang digunakan untuk ekspansi kredit dan pengembangan bisnis bank.
“Targetnya sekitar 80% dari kebutuhan modal bisa disalurkan pemegang saham. Tahun lalu realisasinya 75% dari kebutuhan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (12/1/2016).
Adapun, perseroan menargetkan pertumbuhan 13% dalam rencana bisnis bank (RBB) 2016, dengan target pertumbuhan aset 10,9% menjadi Rp21,67 triliun dari sebelumnya Rp19,54 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit dipatok 12,2% menjadi Rp16,37 triliun dari tahun sebelumnya Rp14,59 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14,9% dari Rp14,61 triliun menjadi Rp16,79 triliun.
Laba bersih bank ditargetkan mencapai Rp354 miliar, atau meningkat sekitar Rp30 miliar dari perolehan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp325 miliar.
Suryadi mengatakan rasio kecukupan modal bank atau (capital adequacy ratio/CAR) saat ini mencapai 18,10%, merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.