Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mulai merekam ada kenaikan suku bunga deposito pada akhir 2015.
Per Desember 2015, bank sentral merekam ada kenaikan suku bunga simpanan berjangka berkisar 3-9 basis poin (bps) dari posisi di November 2015.
Dalam data Uang Beredar (M2), Bank Indonesia (BI) merinci, kenaikan terbesar terjadi pada suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3 bulan yakni dari 7,9% di November 2015 menjadi 7,99% pada Desember 2015. Kemudian, suku bunga simpanan berjangka 1 bulan naik 5 bps dari 7,55% ke 7,6%.
Bank sentral juga mencatat, suku bunga deposito tenor 6 dan 12 bulan naik dari masing-masing sebesar 8,5% dan 8,44% pada November 2015 menjadi 8,54% dan 8,47% di Desember 2015.
Penyebab kenaikan suku bunga deposito tersebut, yakni berkurangnya simpanan masyarakat di industri perbankan pada akhir tahun lalu. “[Karena adanya] peningkatan pertumbuhan uang kartal sebagai respons dari tingginya permintaan uang kartal masyakarat pada akhir tahun lalu terkait libur natal dan tahun baru,” tulis bank sentral dalam laporannya yang dikutip Bisnis.com, Selasa (2/2/2016).
BI juga menyebutkan pertumbuhan simpanan berjangka pada akhir 2015 melambat. “Hal ini mengindikasikan terjadinya pergeseran dana simpanan masyarakat di perbankan dari yang sifatnya jangka menengah panjang kepada simpanan jangka pendek, di tengah kecenderungan kenaikan suku bunga simpanan.”
Kendati demikian, suku bunga kredit malah menunjukkan pergerakan sebaliknya. Menurut BI, per Desember 2015, suku bunga kredit turun 6 bps dari 12,89% pada November 2015 menjadi 12,83%.
<iframe src="http://vod.bisnis.com:80/p/101/sp/10100/embedIframeJs/uiconf_id/23448209/partner_id/101?iframeembed=true&playerId=kaltura_player_1417408749&entry_id=0_suw3xwot" width="670" height="375" allowfullscreen webkitallowfullscreen mozAllowFullScreen frameborder="0" style="width: 670px; height: 375px;" itemprop="video" itemscope itemtype="http://schema.org/VideoObject"></iframe>