Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba BUKU III Turun, Ini Kata OJK

Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III mengalami penurunan laba tahun lalu. Diantara empat kelompok bank, hanya kelompok ini yang mengalami koreksi paling tajam.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon (dari kiri), memberikan keterangan didampingi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 Irwan Lubis, dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB Dumoly F. Pardede, saat konferensi pers konglomerasi keuangan di Jakarta, Jumat (26/6). /Bisnis.com-dwiprasetya
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon (dari kiri), memberikan keterangan didampingi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 Irwan Lubis, dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB Dumoly F. Pardede, saat konferensi pers konglomerasi keuangan di Jakarta, Jumat (26/6). /Bisnis.com-dwiprasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III mengalami penurunan laba tahun lalu. Di antara empat kelompok bank, hanya kelompok ini yang mengalami koreksi paling tajam.

Anggota Dewan Komisioner OJK Nelson Tampubolon mengatakan turunnya laba kelompok bank BUKU III tahun lalu ada beberapa sebab, antara lain kenaikan NPL dan biaya promosi serta cost-cost lain.

Menurutnya bank di BUKU III didominasi oleh bank asing dan BPR dan tahun lalu bisnis di kelompok bank ini memang tengah seret. "Bisnisnya memang lagi turun. Pertumbuhannya kredit lagi turun terutama untuk bank asing," ujarnya kepada Bisnis.com.

Sebabnya, kata Nelson, sejumlah sektor yang menjadi tempat penyaluran kredit bank tersebut bisnisnya tengah lesu akibat perlambatan ekonomi tahun lalu. Sektornya penyebab NPL tinggi tersebut antara lain pertambangan dan agro industri utamanya sawit.

Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan per akhir Desember 2015 kelompok bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun tersebut turun dari Rp23,40 triliun menjadi Rp15,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper