Bisnis.com, JAKARTA Sebagai implementasi fungsi intermediasi dalam mendukung perekonomian nasional, PT Bank Mandiri Tbk memacu pembiayaan ke sektor produktif. Terutama tahun ini bank berkode saham BMRI ini membidik pertumbuhan ke segmen mikro agar tidak terlalu berbeda dengan realisasi tahun lalu.
Vice President Corporate Banking 7 Group Ary Manopo menyebutkan komitmen PT Bank Mandiri Tbk terhadap bisnis mikro akan diperkuat pada tahun ini dengan menambah 400 jaringan mikro baru.
Itu karena kami memang ingin memperluas jangkauan ke sektor mikro, ini contoh riil kami tidak main-main dengan sektor ini, jelasnya usai FGD Pembiayaan Perbankan untuk sektor UMKM Senin (29/2/2016)
Ary melanjutkan jaringan mikro itu akan disebar di seluruh Indonesia, terutama akan lebih banyak hadir di pulau jawa dengan lokasi-lokasi seperti pasar tradisional. Sebab pulau Jawa merupakan basis terbesar bank BUMN itu untuk segmen mikro
Bahkan berdasarkan catatan Bisnis, dua wilayah penyaluran terbesar KUR Bank Mandiri terletak di Jawa Timur dan Jawa Tengah
Apalagi sebelumnya bank berlogo pita kuning ini juga telah memiliki 2080 cabang yang khusus melayani pasar mikro di luar 2400 cabang yang telah dimilikinya untuk semua segmen. Adapun rinciannya kantor tersebut terdiri atas 990 cabang, 1400 berbentuk unit, dan 650 berbentuk kios.
Sepanjang tahun lalu komposisi kredit ritel mandiri mampu mencapai 32,7% dari keseluruhan portofolio kredit yang disalurkan. Hal itu karena didorong oleh pertumbuhan kredit mikro yang mencapai 22,9% menjadi Rp 42,5 triliun pada Desember 2015.
Sementara jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 1.108.992 nasabah. Dari sisi jumlah rekening juga meningkat hampir 100.000 dari 749.000 rekening menjadi 844.000 rekening pada 2015.
Tak hanya itu. kontribusi kredit mikro bagi penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil juga mengalami perkembangan pesat. Secara keseluruhan kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 3,2% menjadi Rp 75,8 triliun.
Laju pertumbuhan UMKM ini terdongkrak oleh pertumbuhan kredit usaha mikro sebesar 48,3%.
Di luar itu, Bank Mandiri diberikan kepercayaan untuk turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui KUR ini bank Mandiri bisa lebih optimal menyasar segmen mikro
Semenjak dimulainya KUR pada 2017 hingga 2015, jumlah nasabah KUR Bank Mandiri tercatat sebanyak lebih dari 466 ribu dengan limit sebesar Rp21,7 triliun. Angka ini tumbuh 19,3% untuk limit dan 17,6% untuk debitur dibandingka tahun sebelumnya(y-o-y)
Dengan rincian penyaluran KUR BMRI sepanjang tahun lalu mencapai Rp3,5 triliun dan dikucurkan kepada 70.318 debitur. Dengan sektor penyaluran terbesar di sektor perdagangan dan hulu.
Catatan Bisnis sebelumnya mencatat hingga akhir Januari lalu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyaluran KUR sebesar Rp434 miliar. Direktur Mikro dan Bisnis Banking Bank Mandiri Tardi menyatakan penyaluran KUR terbesar pada segmen mikro sebesar Rp379 miliar.