Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank NTB telah masuk dalam jajaran kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II sejak awal 201.
Bank NTB pun telah melakukan penambahan modal yang cukup signifikan.
Komari Subakir, Direktur Utama Bank NTB mengatakan dividen yang diperoleh pemerintah daerah NTB disetorkan kembali menjadi setoran modal selama lima tahun terakhir.
"Penguatan modal terus kami lakukan hingga saat ini," ujar Komari saat ditemui Bisnis usai acara Ulang Tahun Asbanda ke-17 di Jakarta, Senin (28/3).
Komari belum mau menyebutkan lebih lanjut berapa besaran modal yang ditambahkan oleh pemerintah daerah NTB pada tahun ini.
Namun, pria yang pernah berkarier di Bank Bumi Daya dan Bank Mandiri tersebut menyebutkan penambahan modal akan dilakukan untuk menuju IPO oleh Bank NTB.
"Semua arahnya kesana, tetapi bagi saya supaya yang mengoperasikan itu lebih baik sesuai dengan ketentuan GCG," tambah Komari.
Berdasarkan Laporan Keuangan Bulanan per Februari 2016 yang dikeluarkan oleh Bank NTB, saat ini pemegang saham Bank NTB terbagi menjadi dua yaitu pemerintah provinsi NTB sebesar 43,90% dan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-NTB sebesar 56,10%.