Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan Kepulauan Riau berkomitmen tidak akan memberikan modal kepada industri kehutanan dan perkebunan yang terlibat kebakaran hutan dan lahan.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan langkah itu dilakukan untuk mencegah berkembangnya perusahaan perusak lingkungan.
"Hal itu merupakan komitmen bagi Bank Riau Kepri dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan," katanya, Senin (4/4/2016).
Menurut Irvandi, berkembangnya industri perusak lingkungan akan merusak dan memutus rantai ekonomi, seperti yang terjadi selama empat bulan pada tahun lalu. Selama ini, Bank Riau Kepri tidak pernah membiayai perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran.
Hal itu dapat memperburuk reputasi Bank Riau Kepri. Menirut Irvandi, Bank Riau Kepri tengah memperbaiki reputasinya sebagai Bank Pembangunan Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah Riau.
"Ini soal repitasi dan pencegahan kerusakan lingkungan. Lebih baik tidak usah dibiayai. Direksi bisa menunjang target pencapaian kredit dari sektor lain," katanya.
Irvandi Gustari mengatakan pihaknya optimistis penyaluran kredit sepanjang 2016 akan tumbuh baik, sehingga menargetkan porsi pertumbuhan sama yaitu 14%.
“Kami targetkan kredit tumbuh 14% sepanjang 2016 ini, untuk mencapai itu kami sudah siapkan beberapa produk kredit baru yang fokus ke nasabah sektor UMKM,” katanya.
Tahun lalu, Bank Riau Kepri menyalurkan kredit senilai Rp14 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan periode sebelumnya yang hanya senilai Rp12,3 triliun.
Saat ini, kebakaran hutan dan lahan terjadi di beberapa wilayah di Sumayra, termasuk wilayah pesisir Riau. Tim Satgas Pemadaman Karhutla terus melakukan pemadaman dengan melakukan waterbombing.
Bank Riau Kepri Ogah Modali Industri Kehutanan terlibat Karhutla
PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan Kepulauan Riau berkomitmen tidak akan memberikan modal kepada industri kehutanan dan perkebunan yang terlibat kebakaran hutan dan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P.
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
Laba Bank Luna Tumbuh 62,64% hingga Mei 2025

3 jam yang lalu
77% Peserta Dana Pensiun Sukarela Dikontribusikan DPLK

3 jam yang lalu
Peserta Dana Pensiun Tumbuh saat PHK Melonjak

3 jam yang lalu
NPL Masih Tembus 10%, Amar Bank (AMAR) Ungkap Penyebabnya
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
